News

Grace Natalie Tak Perlu Politisasi Kasus Ade Armando

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, diminta bijak dalam berpolitik. Tidak perlu mempolitisasi kasus pengeroyokan Ade Armando untuk menyudutkan pihak lain yang tidak terkait kasus itu.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai sikap Grace tersebut justru memperuncing polarisasi masyarakat yang sejatinya sekarang ini sudah reda secara alamiah. Artinya Grace telah memprovokasi atau ikut memelihara polarisasi.

“Tidak bijak menuduh pihak lain dalam pemukulan Ade Armando dan akan jadi sumber kegaduhan yang baru. Jadi polarisasi belum reda, komentar Grace Natalie memanas-manasi situasi. Jaga persatuan dan kesatuan, terutama elite politik untuk tidak berkomentar seenaknya.” kata Ujang, di Jakarta, Minggu (17/4/2022).

Grace mengaitkan pelaku pengeroyokan Ade Armando saat demonstrasi 114 dengan relawan Gubenur DKI Anies Baswedan. Menurut Ujang, Grace tidak perlu berkomentar seperti itu apalagi menjadikan media sosial sebagai dasar tuduhannya.

“Mestinya Grace Natalie itu enggak perlu ikut berkomentar terkait situasi agar polarisasi luka lama dalam pertarungan politik itu reda. Keliatannya Grace sengaja, entah atas keinginan sendiri atau didorong oleh kelompoknya, agar membuat tuduhan pada lawan politiknya,” kata Ujang.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera juga menyayangkan tuduhan tak berdasar Grace Natalie. Apalagi memanfaatkan peristiwa penganiayaan Ade Armando untuk melancarkan serangan politik.

“Melempar tuduhan tanpa bukti bukan sikap bijak. Apalagi menyerang dengan membabibuta. Monggo saja jika itu dijadikan senjata dan pola. Tapi iklim politik kita perlu kompetisi yang lebih sehat dan cerdas,” jelas Mardani Ali Sera. [WIN]

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button