Argentina melaporkan kasus pertama COVID-19 varian Omicron pada seseorang yang bepergian dari Afrika Selatan, demikian pernyataan kementerian kesehatan di negara Amerika Selatan itu yang dikutip Reuters, Senin (6/12/2021).
Penumpang tersebut adalah warga berusia 38 tahun asal provinsi San Luis, Argentina barat, yang tiba pada 30 November 2021 melalui penerbangan via AS. Sejak itu ia langsung menjalani isolasi.
Varian Omicron menjadi momok bagi pasar dunia sekaligus mendorong diberlakukannya kembali pembatasan perbatasan.
Argentina menyusul Brasil, Meksiko, dan Chile sebagai negara Amerika Latin yang melaporkan kasus varian Omicron.
Penumpang itu, yang sudah disuntik vaksin COVID-19 lengkap, sebelum bepergian telah menyerahkan hasil tes negatif PCR dan menunjukkan hasil tes negatif antigen yang lain setibanya di Buenos Aires, kata kementerian kesehatan Argentina.
Ia kembali menjalani tes ketika mengetahui bahwa koleganya di sebuah acara kantor di Afrika Selatan terbukti positif COVID-19.
“Tujuan epidemiologis saat ini adalah mencegah sekaligus memperlambat kemungkinan penularan komunitas dari varian baru yang diwaspadai tersebut,” kata pihak kementerian.
Otoritas Argentina juga akan meningkatkan cakupan vaksin dan memperkuat langkah-langkah pencegahan lainnya.
Penumpang tersebut melakukan kontak erat dengan empat orang, yang kini juga diisolasi, namun tidak bergejala dan hasil tes PCR-nya negatif, kata kementerian.
Mereka semua akan melakukan tes swab PCR lagi di akhir masa isolasi.
