Saturday, 29 June 2024

Georgia vs Portugal: Roberto Martinez Sebut Kekalahan Sebagai Pelajaran Penting

Georgia vs Portugal: Roberto Martinez Sebut Kekalahan Sebagai Pelajaran Penting


Pelatih tim nasional Portugal, Roberto Martinez, mengakui bahwa timnya pantas kalah setelah dikalahkan Georgia dengan skor 2-0 dalam pertandingan terakhir Grup F Euro 2024 di Gelsenkirchen. 

Kekalahan ini menjadi kekalahan kompetitif pertama bagi Portugal sejak Piala Dunia 2022, meskipun telah memastikan posisi sebagai juara grup.

Martinez menegaskan bahwa timnya tidak meremehkan Georgia, namun mengakui bahwa lawannya bermain luar biasa. 

“Kami tidak meremehkan Georgia tetapi memang benar mereka memainkan pertandingan terbesar dalam sejarahnya,” ujar Martinez. Gol dari Khvicha Kvaratskhelia dan Georges Mikautadze membuktikan terlalu berat bagi Portugal, yang telah melakukan rotasi pemain dengan memasukkan delapan pemain baru ke dalam starting eleven.

“Kami memainkan pertandingan terakhir ketika kami sudah berada di puncak grup dan sulit bagi kami untuk menyamai intensitas mereka,” tambah Martinez. 

“Kami kebobolan gol awal yang diinginkan dan dibutuhkan Georgia. Setelah itu kami tidak memiliki kejelasan, atau umpan akhir yang cukup bagus, untuk masuk ke gawang, dan kiper mereka bermain sangat baik.”

Georgia, yang lolos ke babak 16 besar Euro 2024, memberikan tekanan besar dan memanfaatkan momentum yang dimiliki. “Kami tidak bisa mencetak gol yang memberi Georgia kekuatan dan keyakinan ekstra. Mereka pantas mendapatkan kemenangan,” kata pelatih asal Spanyol itu.

Portugal, yang akan menghadapi Slovenia di babak 16 besar, kini harus berbenah. Martinez berjanji akan melakukan banyak perubahan pada laga mendatang di Frankfurt pekan depan. 

“Tujuannya adalah membuat para pemain bersiap sebaik mungkin untuk menghadapi babak 16 besar,” tegasnya.

Pertandingan melawan Slovenia akan menjadi ujian berikutnya bagi Portugal yang harus lebih siap dari segi mental dan strategi, terutama mengingat kekalahan mereka 0-2 dalam pertandingan persahabatan terakhir melawan Slovenia.

“Yang ini bukan pertandingan persahabatan. Kami harus lebih siap dari sudut pandang psikologis,” pungkas Martinez, menegaskan kesiapan timnya untuk kompetisi yang lebih keras ke depan.