News

Gempa M 6,2 Guncang Jember, Tidak Ada Kerusakan dan Korban Jiwa

Selasa, 06 Des 2022 – 20:49 WIB

Ilustrasi Seismograf Gempa Jember berkekuatan M 6,2 dirasakan warga Jember, Banyuwangi, dan sekitarnya.(Foto: istock)

Mungkin anda suka

Ilustrasi Seismograf Gempa Jember berkekuatan M 6,2 dirasakan warga Jember, Banyuwangi, dan sekitarnya.(Foto: istock)

Gempa berkekuatan M 6,2 mengguncang Jember dan kota-kota di selatan Jawa Timur pada Selasa (6/12/2022) pukul 13.07. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, pusat gempa berada di laut lepas 284 kilometer barat daya Kabupaten Jember dengan kedalaman 10 kilometer. Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan kerusakan ataupun korban jiwa.

Kepala BPBD Kabupaten Malang Fuad Fauzi mengatakan hingga kini pihaknya masih mendata potensi kerusakan akibat gempa Jember. Sampai saat ini pihaknya belum menerima adanya laporan kerusakan fasilitas umum ataupun rumah pascagempa.

“Sampai saat ini tidak ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut. Kondisi di Kabupaten Malang, aman,” kata Fuad, mengutip Antara, Selasa (6/12/2022).

Di Kabupaten Jember, gempa dirasakan warga yang tinggal di rumah. Oriza Sativa (45) mengatakan, guncangan gempa terasa saat ia sedang menonton televisi. ”Saya merasa ada yang bergoyang, saya cek galon air saya memang air bergetar,” katanya.

Meski demikian, guncangan gempa tak membuat panik warga karena getaran yang dirasakan relatif kecil. Warga kompleks rumah pun tak sampai lari ke luar halaman. Terakhir, getaran gempa dirasakan warga Jember saat gempa Malang pada 2021 lalu.

Di Banyuwangi, gempa juga dirasakan warga sekitar. Mujito, Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banyuwangi, mengatakan, getaran gempa sampai di kaki Gunung Raung. Saat gempa berlangsung, Mujito berada di pos pengamatan untuk memantau aktivitas Gunung Raung di perbatasan Jember, Banyuwangi, dan Bondowoso. Menurut dia, getarannya terasa dan terlihat jelas di jejak seismograf.

”Begitu gempa terasa, saya langsung kontak BMKG dan mendapatkan informasi bahwa benar ada gempa, namun tak berpotensi tsunami. Meski demikian, kami tetap meminta petugas siaga bencana, terutama di daerah pesisir, waspada,” katanya.

Mengenai potensi bencana gempa bumi dan tsunami, BPBD Kabupaten Banyuwangi telah menyiapkan skenario penyelamatan di wilayah pesisir jika bencana itu terjadi. ”Early warning system sudah ada, pelatihan evakuasi tsunami juga sudah dilakukan, begitu pula shelter dan juga petugas tanggap bencana. Selama ini kami waspada karena kami punya sejarah tsunami sebelumnya,” katanya.

Di Jawa Timur, tsunami pernah melanda Pantai Pancer di Banyuwangi pada 2 Juni 1994. Sebanyak 222 orang meninggal. Pada 10 April 2021, gempa berkekuatan M 6,1 juga memorakporandakan Kabupaten Malang dan sekitarnya serta menelan korban delapan jiwa dan merusak 400 lebih rumah dan fasilitas umum.

Back to top button