News

Gema 3 Periode di Musra Projo, Instruksi atau Spontanitas?

Senin, 29 Agu 2022 – 16:11 WIB

Img 20220828 131757 - inilah.com

Presiden Joko Widodo saat memberi sambutan dalam kegiatan Musyawarah Rakyat, di Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/8/2022). Foto: Antara

Wacana tiga periode belum tutup buku. Bergema dalam Musyawarah Rakyat (Musra) Relawan Projo, di Bandung, Minggu (28/8/2022), yang dihadiri Presiden Jokowi. Soal ini pernah disampaikan Jokowi yang meminta anggota kabinet untuk tidak mewacanakan tiga periode karena kerasnya perlawanan dari rakyat. Para relawan masih menyuarakan wacana yang bertentangan dengan konstitusi tersebut.

Pengamat politik Hendri Satrio mempertanyakan mengapa Ketum Projo, Budi Arie Setiadi, berani menyuarakan wacana tersebut dalam kegiatan musra yang agenda utamanya disebut-sebut menjaring nama-nama kandidat capres, untuk didukung pada 2024. Dia menduga suara mendukung Jokowi tiga periode bukan spontanitas tetapi atas dasar instruksi.

“Yang harus dipastikan apakah itu atas instruksi Jokowi apa tidak?” ujar Hendri, di Jakarta, Senin (29/8/2022).

Dia juga mempertanyakan sikap Jokowi yang tidak menentang atau meminta relawan menyetop wacana yang potensi membuat gaduh dan mengganggu agenda pemulihan ekonomi yang selalu disuarakan Kepala Negara sebagai prioritas utama. Ketidaktegasan sikap Jokowi malah menandakan yang bersangkutan malu-malu tetapi mau untuk melanjutkan kepemimpinan tanpa melalui pemilu dan melabrak konstitusi.

“Kalau dia enggak mau (tiga periode) harusnya ngomong saja enggak mau, karena dia mau maka ngomong nya seperti itu. Kalau menurut saya, dia mau untuk tiga periode, tinggal rakyat saja ngasih izin atau tidak,” kata Hendri.

Hendri malah mencurigai ucapan Jokowi yang seolah melindungi sikap relawan dengan mendalilkan tiga periode sebatas wacana, serupa dengan gerakan ganti Presiden atau suara yang meminta Jokowi mundur. Jokowi nampak seperti menikmati riuh rendahnya wacana tiga periode yang turut ditentang oleh PDI Perjuangan (PDIP), parpol pendukung utama yang mengantar eks Wali Kota Solo hingga memimpin hingga dua periode.

“Seharusnya speak up saja kalau memang tidak menghendaki, bukan bersyair-syair seperti itu,” kata dia.

Musra dibuka oleh pidato Budi Arie, yang juga Wamendes, dengan pernyataan musra sebaiknya tidak dilanjutkan karena seluruh relawan sepakat untuk tiga periode. Sikap Jokowi ketika menimpalinya di atas podium tidak tegas, dan menyatakan tiga periode sebatas wacana yang boleh-boleh saja disuarakan dalam negara demokrasi.

Selain itu, Jokowi juga meminta relawan tidak grusa grusu urusan pencapresan, karena belum tentu sosok yang didukung kendati punya modal elektabilitas tinggi, mendapat dukungan dari parpol. Hendri melihat pernyataan tersebut disampaikan Jokowi lebih karena posisinya sebagai petugas partai, yang secara lain bisa dibaca beralihnya dukungan capres.

“Mungkin dengan kapasitas sebagai petugas partai, dia mau menyasar Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, tetapi sekarang internal PDI Perjuangan solidnya ke Puan Maharani bukan ke Ganjar, mungkin itu yang mau dikasih tahu. Ini juga menjadi sinyalemen dia tidak mendukung Ganjar 100%. Dengan pernyataan itu, dia tidak mau dipersepsikan mendukung Ganjar, tetapi ke Puan atau Prabowo Subianto atau Mas Anies Baswedan,” kata Hendri.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button