News

Gelombang Panas Berkepanjangan India Terus Makan Korban Jiwa


Puluhan orang di India meninggal dunia dalam beberapa minggu terakhir akibat gelombang panas yang berkepanjangan.

Beberapa kota di India menderita akibat gelombang panas, dengan suhu di atas 49 derajat Celcius dan banyak negara bagian melaporkan kematian akibat gelombang panas.

Menurut pusat darurat negara bagian Odisha timur, hingga Senin (3/6/2024) malam, 30 orang dinyatakan meninggal dunia akibat gelombang panas.

Pekan lalu, di negara bagian Uttar Pradesh utara, 33 pejabat yang bertugas di tahap terakhir pemilihan umum meninggal dunia akibat suhu tinggi.

Sementara itu, New Delhi pekan lalu mencatat suhu tertinggi sepanjang masa pada 52,9 derajat Celcius, namun pejabat cuaca kemudian mengatakan bahwa pembacaan tersebut adalah sebuah kesalahan. Ibu kota tersebut juga mengalami kematian pertama akibat cuaca panas pada minggu lalu.

Di negara bagian Bihar timur, pihak berwenang di Kota Aurangabad mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa enam orang meninggal dunia akibat cuaca panas.

Pejabat manajemen bencana negara bagian Rajasthan barat, Rakesh Kumar Meena, melaporkan bahwa sepanjang Selasa (4/6/2024), sebanyak 12 orang meninggal dunia akibat kondisi gelombang panas.

Media lokal melaporkan pekan lalu bahwa India mendapati 24.849 kasus diduga akibat serangan panas dan 56 kematian terkonfirmasi akibat penyakit yang berhubungan dengan panas antara 1 Maret hingga 30 Mei.

Situs berita India The Print yang mengutip data Pusat Pengendalian Penyakit Nasional mengatakan bahwa Mei adalah bulan paling mematikan, dengan 46 kematian terkait panas.

Mei pun dinyatakan sebagian bulan paling panas di negara itu.
 

Back to top button