Market

Gegara Kilang Cilacap Terbakar, Nasib Direksi Pertamina di Ujung Tanduk

Di balik terbakarnya Kilang Cilacap milik PT Pertamina (Persero), Direktur Eksekutif Indonesian Resources Study (IRESS), Marwan Batubara melontarkan tiga analisanya. Salah satunya soal pergantian direksi.

Kepada Inilah.com, Selasa (16/11/2021), Marwan mengungkapkan, dugaan bahwa Kilang Cilacap Pertamina dibakar, perlu dibuktikan kebenarannya. Lakukan tim khusus untuk investigasi dilanjutkan dengan audit,” papar Marwan.

Mungkin anda suka

Apalagi, kata dia, salah satu tangki di Kilang Cilacap yang terbakar, berisi 31 ribu kilo liter (KL) BBM jenis Pertalite. “Jangan sampai gara-gara ini, terjadi kelangkaan Pertalite di sejumlah daerah. Lagi-lagi rakyat yang dirugikan,” tuturnya.

Analisa kedua, kasus terbakarnya Kilang Cilacap, bukan sekali. Dalam setahun ini, Kilang Cilacap terbakar dua kali yakni pada 13 November 2021, dan 11 Juni 2021. Sementara pada 29 Maret 2021, Kilang Balongan di Indramayu, Jawa Barat yang terbakar.

“Jangan sampai ada aksi goreng saham terhadap rencana IPO sub holding Pertamina. Dibikin masalah, muncul sentimen negatif sehingga harga anjlok. Kemudian dijual cepat-cepat ketika harga murah. Ini kan enggak bener,” tuturnya.

Analisa ketiga, menurut Marwan, bertubi-tubinya kilang terbakar bisa menjadi pertanda buruk bagi direksi atau komisaris Pertamina. “Kalau mau rombak direksi atau komisaris lakukan dengan cara yang profesional, alamiah saja. Dugaan saya ini mencermati pernyataan dari pejabat Pertamina sendiri. Ini feeling saya lho,” pungkasnya.

Kalau benar analisa Marwan, artinya nasib Dirut Pertamina Nicke Widyawati Cs di ujung tanduk. Atau malah jajaran komisaris yang diketuai Basuki Tjahja Purnama yang kena getahnya.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button