Arena

Garuda Muda Dilarang Remehkan Brunei Darussalam

Senin, 04 Jul 2022 – 14:34 WIB

Garuda Muda

Foto inilah.com

Pelatih timnas sepak bola Indonesia Shin Tae-yong pantang meremehkan Brunei Darussalam pada laga kedua penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2022. Ia mewaspadai kebangkitan Brunei yang baru saja digilas Myanmar. Selain itu, Shin juga buta dengan kekuatan sang lawan.

Tim Garuda Muda akan meladeni Brunei di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/7/2022) malam. Indonesia wajib menang di laga ini guna menjaga kans lolos ke babak gugur. Pada laga sebelumnya, Indonesia ditahan imbang Vietnam, 0-0.

Sebaliknya, Brunei menatap laga ini usai digilas Myanmar, 0-7. Tim arahan pelatih Faizalani Abdul Ghani itu pun kini terpuruk di dasar klasemen sementara Grup A. Meski lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan, Shin memilih mewaspadai kebangkitan Brunei.

”Saya belum tahu seperti apa permainan Brunei. Saya tahu mereka kemasukan tujuh gol melawan Myanmar. Walau begitu, saya dengar performa mereka lumayan baik,” kata Shin seusai memimpin latihan timnya jelang pertandingan menghadapi Brunei, di Kota Bekasi, Minggu (3/7/2022).

Fokus dan tidak meremehkan

Untuk itu, Shin meminta para pemainnya melupakan hasil imbang melawan Vietnam dan langsung beralih fokus untuk menghadapi Brunei. Karena belum mengantongi data dan informasi yang cukup tentang kekuatan Brunei, Shin mengatakan akan melihat rekaman pertandingan calon lawannya itu sebagai bahan analisa.

Gelandang Indonesia, Marselino Ferdinan, juga menekankan pentingnya para pemain untuk fokus dan tidak meremehkan Brunei. Ia mengingatkan rekan-rekannya untuk fokus meningkatkan kekuatan tim dan melaksanakan arahan dari Shin dengan sebaik-baiknya di atas lapangan.

”Saya sampaikan ke teman-teman bahwa kita tidak boleh meremehkan Brunei meskipun mereka kalah telak (pada laga sebelumnya). Dengan kerja keras dan motivasi tinggi, saya rasa kami mampu lolos dari fase grup,” kata Marselino.

Di sisi lain, Shin menyadari hasil positif atas Brunei akan meningkatkan moral pasukannya. Setelah menghadapi Brunei, Indonesia bakal menantang Thailand. Maka itu, kemenangan atas Brunei bermakna lebih karena akan menjaga asa Indonesia untuk lolos ke fase gugur.

Hanya juara dan tim di peringkat kedua klasemen akhir di setiap grup yang berhak melaju ke babak semifinal. Indonesia untuk sementara berada di peringkat keempat usai mengumpulkan satu poin. Myanmar memimpin klasemen sementara dengan tiga poin. Thailand ada di peringkat kedua, juga dengan tiga poin, namun kalah produktivitas gol dari Myanmar.

Meskipun buta kekuatan lawan, Shin berharap Garuda Muda mampu memetik tiga poin. Kekalahan besar Brunei dari Myanmar menjadi bahan bagi Shin untuk melihat celah yang bisa ia manfaatkan para pemainnya dalam mencetak gol sebanyak-banyaknya.

Mengasah finishing

Dalam sesi latihan sehari jelang melawan Brunei, kemarin, Shin mengasah penyelesaian akhir para pemain Garuda Muda. Para pemain Garuda Muda terbagi ke dalam dua tim berbeda untuk kemudian berlatih operan pendek secara cepat. Program latihan ini melanjutkan apa yang pemain dapatkan saat menjalani pemusatan latihan di Stadion Madya Senayan.

“Dengan kerja keras dan motivasi tinggi, saya rasa kami mampu lolos dari fase grup,” ungkap Marselino Ferdinan.

Saat itu, Shin mengasah aspek taktik tim dengan melatih pergerakan pemain dalam menekan lawan yang sedang menguasai bola. Para pemain membentuk formasi bertahan dan Shin instruksikan langsung mengepung pemain lawan yang sedang menggiring bola.

Setelahnya, mereka berlatih membangun serangan balik yang mulai dari situasi memenangi bola hasil umpan silang lawan. Para pemain belakang memiliki perintah untuk langsung melepaskan umpan akurat kepada pemain yang berlari mencari ruang di jantung pertahanan lawan.

Penyerang Indonesia, Hokky Caraka, mengatakan, saat melawan Vietnam, ia kurang berani melakukan tembakan ketika mendapat peluang bagus membuat gol. Hal itu mengakibatkan para pemain Vietnam bisa segera menutup lubang di lini pertahanan mereka lantaran Hokky terlampau lama menahan bola.

Kelemahan itu akan coba Hokky perbaiki di laga melawan Brunei. ”Melawan Brunei, saya akan coba shooting (menembak) lebih banyak,” kata Hokky.

Adapun Pelatih Brunei Faizalani Abd Ghani berharap para pemainnya bisa memberikan perlawanan maksimal kepada Indonesia yang ada ribuan suporter di rumah sendiri. Ia menyebut, anak asuhannya sudah terbiasa bermain di hadapan pendukung lawan. Oleh karena itu, mereka tidak akan terpengaruh dengan kehadiran suporter Indonesia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button