Monday, 01 July 2024

Gara-gara Blackout Sumatra, Puluhan Ribu Penumpang tak Terangkut LRT Sumsel

Gara-gara Blackout Sumatra, Puluhan Ribu Penumpang tak Terangkut LRT Sumsel


Pemadaman listrik di sebagian besar Pulau Sumatra alias blackout pada Selasa (4/6/2024), memang bikin runyam. Bikin sulit hidup yang jelas.

Misalnya saja, Light Rail Transit (LRT) Sumatra Selatan (Sumsel) tak beroperasi. Akibatnya penumpang LRT harus mencari moda transportasi di tengah kegelapan karena listrik mati.

Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan, transportasi Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan (Sumsel) terhenti karena terjadinya pemadaman listrik di Palembang, akibat gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuk Linggau – Lahat.

“Setelah kemarin semua perjalanan LRT Sumsel terhenti karena pemadaman listrik, hari ini (Rabu) LRT Sumsel beroperasi normal dan kembali melayani masyarakat pengguna jasa LRT Sumsel,” kata Aida di Palembang, Rabu (5/6/2024).

Ia menjelaskan, LRT Sumsel melayani 94 perjalanan per hari, mulai pukul 05.06 hingga 20.43 WIB. Dengan rata-rata harian sebanyak 11.092 penumpang. Hingga 3 Juni 2024, jumlah penumpang LRT Sumsel mencapai 1. 719.212 penumpang dengan 3 stasiun yang ramai naik turun penumpang adalah stasiun Asrama Haji, Ampera dan DJKA.

“Sebagai operator LRT Sumsel PTKAI Divre III bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa LRT Sumsel,” kata Aida.

Sebelumnya, Manajer Komunikasi & TJSL PT PLN UID Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB) Iwan Arissetyadhi mengatakan gangguan transmisi terjadi pada sistem transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat. Sistem transmisi itu merupakan jaringan inter koneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera.

Ia menjelaskan transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat merupakan jaringan bleed system yang saling terhubung dan mencakup beberapa wilayah di Sumatera. Sehingga, ketika sistem transmisi terjadi gangguan, maka dampaknya ke banyak daerah di Sumatera.

Dampak gangguan listrik terjadi di Sumsel, Lampung, Bangka Belitung, Jambi dan Bengkulu. Untuk wilayah provinsi lain di Sumatera, seperti Sumatera Barat dan Riau, pihaknya mengaku belum mendapat informasi terganggu.

“Maka, apabila sistem ini terganggu yang lain akan kena imbasnya. Akan tetapi, imbas itu tidak bersifat permanen. Ketika sistemnya bisa distabilkan, maka bertahap yang lain bisa dinormalkan. Jadi, daerah yang tidak terimbas langsung diutamakan untuk dinormalkan,” jelasnya.