Market

Ganti Gorden Rp90 Juta/Rumah, Formappi: DPR Cuek dengan Nasib Rakyat

Ketika rakyat kesulitan memenuhi kebutuhan pokok lantaran harga mahal, DPR malah mempercantuk rumah dinasnya dengan gorden anyar. Harganya cukup wah, Rp90 juta per rumah. Terlalu.

Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) melontarkan kritik keras atas keputusan penggantian gorden rumah dinas (rumdin) DPR senilai Rp48 miliar. Kalah jumlah rumdin DPR adalah 505 unit, maka didapatkan Rp90 juta per rumah sudah termasuk pajak.

Peneliti Formappi, Lucius Karus mempertanyakan gorden macam apa yang dibeli dengan nilai Rp90 juta per rumah. “Rumah dinas anggota DPR di Kalibata yang akan didandani gordennya itu, anggarannya Rp90 juta per rumah. Rumah dinas anggota DPR kebanyakan ditempati kerabat atau staf anggota DPR,” kata Lucius, dikutip Senin (9/5/2022).

Lucius menyebut, akal sehat publik sulit menerima jika fasilitas gorden DPR yang totalnya Rp48 miliar, dikatakan untuk memenuhi kebutuhan anggota DPR. Alasannya ya itu tadi, banyak rumdin DPR yang ditempati bukan oleh anggota parlemen. “Jadi bagaimana bisa anggota DPR yang tidak menempati rumah dinas justru merasa perlu didandani oleh gorden mahal?” tambah dia.

Lucius mengingatkan, anggaran gorden DPR senilai Rp48 miliar, memperlihatkan wajah parlemen yang miskin kepedulian terhadap rakyat. Ketika rakyat sedang susah DPR malah ingin menonjolkan kemewahan.

“Cuek dengan kondisi rakyat, jauh dari rakyat, tak punya sensitivitas, dan lain-lain. Semua penilaian yang muncul dari kecenderungan DPR mendandani diri dengan kemewahan akan menjadi bahan utama yang membuat citra DPR selalu akan terlihat jelek dan buruk,” kata dia.

Dengan citra yang buruk, dikatakan Lucius, DPR akan kesulitan mendapatkan legitimasi atas kebijakan yang mereka inisiasi. Publik tentunya tidak akan mudah lupa dengan kebijakan aneh serta konyol seperti gorden ini.

“Maka jangan salahkan siapa-siapa jika DPR dianggap tak penting, tak berwibawa oleh rakyat. Lagian semua fasilitas mewah yang diberikan kepada DPR, tak pernah berkorelasi dengan peningkatan kinerja parlemen, yang selalu tampak buruk,” kata dia.

Sebelumnya, Sekjen DPR Indra Iskandar menerangkan, anggaran Rp48 miliar untuk penggantian gorden di 505 rumdin DPR. Di mana satu rumah diperkirakan membutuhkan anggaran Rp90 juta, termasuk pajak. “Untuk 505 unit rumah, itu per rumahnya rata-rata sekitar Rp80 juta sekian, sama pajak Rp90 jutaan per rumah,” kata Indra.

Lebih lanjut, Indra menerangkan ada 11 item pembelian gorden untuk masing-masing rumah. Item-item itu disesuaikan dengan ruangan-ruangan yang ada. “Komponennya itu lantai satu untuk jendela ruang tamu; dua, pintu jendela ruang keluarga; tiga, jendela ruang kerja; empat, ruang tidur utama; lima, jendela dapur; enam, jendela tangga,” ujarnya.

Kemudian pembelian gorden juga diperuntukan untuk ruangan-ruangan di lantai dua. Seperti diantaranya; jendela ruang tidur anak, jendela void ruang keluarga, dan jendela ruang tidur asisten rumah tangga. “Jadi ada 11 item tersebut dari angka yang saya sebutkan Rp80 juta sekian,” tuturnya. [ikh]

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button