Ototekno

Gali Potensi AI: Workshop Future Stories AI Soroti Inovasi Pendidikan, Kebijakan, dan Diplomasi


Workshop Future Stories AI hari kedua berjalan sukses, Jumat (31/05/2024). Gelaran workshop yang diorganisir oleh Founder Futuries.ai yang juga bertindak sebagai moderator, Fahd Pahdepie, bertujuan untuk mengeksplorasi dampak transformatif kecerdasan buatan (AI) di berbagai bidang.

Mungkin anda suka

“Dengan Ai kita tidak hanya bisa dibantu untuk kebutuhan sehari-hari tetapi juga untuk berbagai cerita. Kami ingin mengenalkan secara langsung, dengan cara yang sangat mudah menulis cerita menggunakan AI dengan baik, cepat dan cermat,” papar Fahd Pahdepie yang juga menjabat CEO Inilah.com itu. 

Kali ini, Workshop Future Stories AI menampilkan berbagai pembicara yang memiliki kompetensi terbaik. Masing-masing memberikan wawasan unik tentang implikasi dan aplikasi AI.

Pengaruh AI untuk Dunia Pendidikan

Direktur Binus Bekasi Dr. Gatot Soepriyanto, PH.D menekankan pentingnya AI generatif sebagai sumber terbuka untuk melatih model.

Dia menyatakan aksesibilitas semacam itu akan mendemokratisasi dan meningkatkan alat pendidikan.

“Ini menggambarkan masa depan di mana AI menjadi sumber daya penting bagi siswa, menyederhanakan dan memperkuat proses pembelajaran mereka,” kata Gatot. 

Namun, dia memperingatkan integrasi ini memerlukan pengawasan yang cermat untuk memastikan penggunaan yang bertanggung jawab dan efektif. 

Dia menambahkan ganda AI sebagai alat pendidikan yang kuat sekaligus alat memerlukan manajemen dan pertimbangan etis yang hati-hati.

AI Bisa Bantu Sempurnakan Kebijakan

Direktur ID Food Dirgayuza Setiawan, M.Sc dalam hal ini juga menjelaskan bagaimana AI bisa menghasilkan wawasan berkualitas tinggi yang dapat menginformasikan dan menyempurnakan kebijakan.

Dengan memanfaatkan teknik prompt AI yang maju, pembuat kebijakan dapat dapat ditindaklanjuti dari sistem AI.

Dirgayuza juga menyoroti potensi AI untuk meningkatkan proses pengambilan keputusan, menghasilkan pemerintahan yang lebih terinformasi dan efektif.

“Penekanannya pada kualitas prompt sebagai penentu kualitas output AI menekankan pentingnya keahlian manusia dalam mengoptimalkan interaksi dengan AI,” kata Dirgayuza.

AI Dapat Mendukung Hasil Penelitian

AI Enthusiast sekaligus Vice Rector of Landon School of Public Relations Taufan Akbari, Ph.D menjelaskan pengaruh aplikasi AI dalam studi akademis.

Hal ini terutama menekankan pentingnya penggunaan prompt yang efektif.

Taufan Akbari memperluas gagasan AI dapat berfungsi sebagai alat yang kuat untuk penelitian dan pembelajaran, asalkan pengguna mahir dalam berinteraksi dengan sistem AI.

“Pelatihan bagi siswa dan peneliti untuk menyusun prompt yang tepat dan hati-hati, sehingga memaksimalkan kegunaan AI dalam konteks akademis,” kata Taufan.

Dalam Sesi ini, Taufan juga memperkuat ide meskipun AI dapat secara signifikan mendukung upaya akademis, elemen manusia dalam menyusun input yang tepat tetap krusial.

AI Dapat Tingkatkan Hubungan Diplomasi Indonesia – Australia

Director of Australia Indonesia Consulting, Board Members of All Elena Williams menjelaskan mengeksplorasi AI dalam konteks penceritaan dan potensinya meningkatkan hubungan internasional, khususnya antara Indonesia dan Australia.

Elena Williams berpendapat penceritaan yang didorong oleh AI dapat memupuk pemahaman budaya yang lebih dalam dan kolaborasi dengan menghasilkan narasi yang beresonansi di berbagai masyarakat.

“AI dapat untuk menjembatani kesenjangan budaya dan memfasilitasi komunikasi, menyoroti peran dalam diplomasi dan hubungan internasional,” ujar Elena.

Back to top button