Sunday, 29 June 2025

Gagal Capai Target Juara Malaysia Open, Pelatih Tetap Puji Penampilan Putri KW

Gagal Capai Target Juara Malaysia Open, Pelatih Tetap Puji Penampilan Putri KW


Pelatih tunggal putri Indonesia, Imam Tohari memuji penampilan anak asuhnya Putri Kusuma Wardani (KW) meski gagal menembus semifinal Malaysia Open 2025.

Putri tersingkir di babak delapan besar usai takluk dari wakil Thailand Ratchanok Intanon. Putri KW menyerah dalam permainan rubber game 16-21, 21-15, 13-21 dalam tempo 1 jam.

“Penampilan Putri Kusuma Wardani sangat bagus, maksudnya apa yang saya harapkan dari penampilan dia sudah sesuai ekspektasi,” kata Imam Tohari dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/1/2025).

Meksi demikian, performa Putri di ajang super 1000 itu bukan tanpa catatan evaluasi. Berkaca dari laga perempat final kemarin, Imam merasa anak asuhnya tampil tidak tenang, terutama di gim ketiga.

“Hanya memang disayangkan saat gim ketiga sempat unggul 1-2 poin jadi ada beberapa yang terlalu tergesa-gesa. Ke depannya harus bisa lebih tenang,” kata Imam.

Lebih lanjut, usai pertandingan kemarin, Imam mengaku sudah menyampaikan pesan penting kepada Putri. Ia mengingatkan bahwa pengalaman ini bukanlah hal yang biasa, melainkan momen berharga yang harus selalu diingat.

Imam menambahkan, saat latihan nanti di Pelatnas nanti, terutama dalam sesi simulasi pertandingan, ia akan menekankan agar Putri dapat mengurangi kesalahan sendiri yang terlalu mudah memberikan poin bagi lawan.

“Saya akan menekankan untuk dihilangkan terlalu mudah mati sendirinya,” jelas Imam.

Sebelumnya, Imam Tohari menargetkan anak asuhnya meraih gelar juara di turnamen pembuka tahun, Malaysia Open 2025. Harapan itu tidak hanya disandarkan pada Putri KW, tetapi juga pada Gregoria Mariska Tunjung.

Namun, target tersebut harus pupus setelah keduanya gagal melaju jauh. Gregoria lebih dulu tersingkir di babak pertama, secara mengejutkan kalah dari Putri. Sementara itu, langkah Putri terhenti di babak delapan besar, mengakhiri peluang Indonesia di sektor tunggal putri.

Di sisi lain, Putri yang merupakan tunggal putri peringkat 17 dunia, mengaku cukup gembira dengan hasil yang diraihnya di Malaysia Open 2025. 

Walau gagal ke semifinal, Putri bilang, pencapaian ini jadi modal bagus untuk menatap ajang BWF World Tour berikutnya sepanjang tahun 2025.

“Walau kalah di perempatfinal, saya cukup senang dengan performa saya. Cukup bagus untuk mengawali tahun 2025 apalagi ini turnamen Super 1000. Faktor fisik dan mental pikiran harus ditingkatkan lagi, selain itu, saya harus bisa mengurangi kesalahan sendiri,” paparnya.

Harris Muda