News

G20 jadi Medan Tarik Menarik Kepentingan AS dan Rusia, Begini Saran Pengamat untuk Indonesia

Pengamat hubungan internasional Prof Hikmahanto Juwana menilai Indonesia kini menjadi medan tarik menarik bagi konflik Rusia dengan AS dan sekutu. Hal ini melihat bahwa Indonesia akan menyelenggarakan KTT G20 November tahun ini.

AS dan sekutunya meminta kepada Indonesia sebagai Presidensi G20 untuk mempertimbangkan keanggotaan Rusia, terkait invasi negara itu ke Ukraina akhir Februari lalu.

Mungkin anda suka

Dalam perkembangannya, Australia mengancam tidak akan hadir dalam KTT G20 di Indonesia bila Rusia hadir. Sementara Duta Besar Rusia untuk Indonesia telah mengonfirmasi rencana kehadiran Presiden Vladimir Putin di KTT G20 yang bakal digelar di Bali, November mendatang.

Hikmahanto mendesak Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) harus segera bertindak terselenggaranya KTT G20 dengan sukses hingga memastikan semua kepala pemerintahan dan kepala negara hadir. Ia pun menyarankan tiga langkah strategis yang harus dilakukan untuk mengatasi hal ini.

Pertama, kata Hikmahanto, Kemlu harus turun menjadi juru damai atas konflik yang terjadi di Ukraina yang saat ini meluas antara AS dan sekutunya dengan Rusia.

“Kemlu bisa meminta perwakilan Indonesia di AS dan negara-negara sekutunya untuk mengidentifikasi apa yang diminta terhadap Rusia. Sementara perwakilan Indonesia di Rusia melakukan hal yang sama,” kata dia.

Selanjutnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, kata dia, perlu mendengarkan berbagai aspek, salah satunya masukan dari perwakilan Indonesia di PBB untuk merumuskan solusi yang tepat untuk ditawarkan baik pada AS dan sekutunya maupun ke Rusia.

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) ini melanjutkan, langkah kedua adalah Menlu atau utusan khusus harus melakukan shuttle diplomacy atau diplomasi ulang alik untuk membicarakan solusi yang ditawarkan oleh Indonesia.

“Langkah terakhir, bila diperlukan Menlu dapat meminta Presiden (Joko Widodo) untuk melakukan pembicaraan langsung dengan Presiden Putin dan Presiden Joe Biden agar konflik segera diakhiri demi kemanusiaan dan keselamatan serta perekonomian dunia,” tukasnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin berencana untuk menghadiri KTT G20 yang diselenggarakan oleh Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun ini. Hal tersebut dikatakan oleh Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva di Jakarta pada Rabu pekan lalu (23/3/2022).

“Tak hanya G20, banyak organisasi berusaha untuk mengusir Rusia, reaksi Barat benar-benar tidak proporsional,” kata Dubes Vorobieva seraya menyebut bahwa G20 adalah forum ekonomi, bukan forum untuk membahas hal-hal seperti krisis di Ukraina.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ikhsan Suryakusumah

Emancipate yourselves from mental slavery, none but ourselves can free our minds...
Back to top button