Market

Dua Saham Ini Dapatkan ‘Berkah’ dari Vaksin Booster

Pemerintah akan memulai pemberian vaksin booster kepada masyarakat Rabu (12/1/2022). Analis menilai rencana ini menjadi katalis positif bagi saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Research Associate Panin Sekuritas Jonathan Guyadi mengatakan, saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah menyetujui beberapa vaksin booster, seperti Coronavac (Sinovac), AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Zifivak.

“Kalau melihat peningkatan antibody dari beberapa vaksin booster tersebut meningkat 10 kali lipat setelah 28 hari penyuntikan. Ini sangat positif untuk menahan penyebaran covid-19 varian Omicron,” kata Jonathan dalam Morning Breafing dikutip Selasa (11/1/2022).

Pemerintah, lanjut dia, sudah memperkirakan bahwa gelombang covid-19 untuk 2022 tidak akan separah gelombang sebelumnya. “Pemerintah akan lebih memfokuskan untuk isolasi mandiri,” ujarnya.

Hal tersebut, dinilai Jonathan, sangat positif untuk emiten dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang telemedicine dan teleconsultation ke depannya. “Coverage kita, saham MIKA. saya rekomendasikan beli dengan target harga di Rp3.000 per unit saham,” ungkap Jonathan.

Apalagi, menurut dia, MIKA saat ini tengah mengembangkan AllCare untuk telemedicine dan teleconsultation sehinga akan positif untuk kinerja emiten pengelola rumah sakit ini ke depannya.

Pada sesi pertama perdagangan Selasa ini, saham MIKA ditutup melemah 40 poin (1,8%) ke posisi Rp2.170. Harga tertingginya di Rp2.240 dan terendahnya Rp2.150. Jumlah lot yang ditransaksikan mencapai 116,47 ribu dengan nilai Rp25,6 miliar. Harga rata-rata di Rp2.199 per unit saham.

Lebih jauh Jonathan menjelaskan, bahwa vaksin booster juga menjadi katalis positif untuk saham-saham di sektor konsumen. Sebab, vaksin booster membuat optimisme konsumen masih cukup terjaga.

Apalagi, Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk Desember 2021 menunjukkan peningkatan ke 136,8. Tren vaksinasi cukup positif, di mana di Indonesia sudah hampir mencapai 70% dengan rangking tertinggi keempat di dunia. Vaksin booster menambah kuat tren positif tersebut. “Ini akan menjaga ekspektasi konsumen ke depannya,” ucapnya.

Jonathan merekomendasikan saham ICBP dengan target harga Rp11.300 per unit saham.

Saham ICBP menutup sesi pertama perdagangan hari ini dengan pelemahan 50 poin (0,6%) ke posisi 8.800. Tertingginya di angka 8.850 dan terendahnya di Rp8.800. Jumlah lot yang ditransaksikan sebanyak 11,52 ribu dengan valuasi Rp10,2 miliar dan harga rata-rata di Rp8.819 per unit saham.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button