Hangout

Farmasi Korea Selatan Siapkan Obat untuk Penanganan GERD di Indonesia

Jumat, 22 Jul 2022 – 15:11 WIB

Stomach Issues Medical Concept. Photo Of Female Doctor, Empty Space. - inilah.com

Foto istock

Perusahaan farmasi Daewoong Pharmaceutical asal Korea Selatan mengumumkan siap meluncurkan obat GERD (sakit asam lambung) yang dikembangkan sendiri dengan API Fexuprazan (Fexuprazan hidroklorida) di Korea pada awal bulan ini. Kegiatan ini meningkatkan ekspektasi di pasar global untuk obat baru terbaik untuk pengobatan GERD.

Untuk pasar Indonesia, Daewoong Pharmaceutical mengajukan NDA ke Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM) sejak Februari lalu. Saat ini dalam proses peninjauan BPOM RI.

Pengajuan NDA ini bertujuan untuk mendapatkan persetujuan dan melanjutkan rilis ke pasar di Indonesia pada awal tahun depan. Harapannya menjadi pilihan pengobatan dengan efek luar biasa untuk pasien GERD di Indonesia.

Sengho Jeon, CEO Daewoong Pharmaceutical, mengatakan setelah peluncuran obat baru yang dikembangkan sendiri oleh Daewoong Pharmaceutical di Korea, Fexuprazan akan segera dirilis di Indonesia untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup pasien GERD.

“Berdasarkan efikasi dan kenyamanan penggunaannya, Fexuprazan akan memimpin pasar obat GERD global,” ujar Jeon dalam rilisnya, Jumat (22/07/2022).

Fexuprazan (API) adalah agen Potassium-Competitive Acid Blocker (P-CAB) yang memperbaiki kekurangan agen proton pump inhibitor (PPI) sudah ada, yang paling umum digunakan untuk pengobatan GERD. Pengobatan ini langsung menggabungkan dengan pompa proton tanpa aktivasi oleh asam lambung, dengan cepat dan stabil menekan sekresi asam lambung.

Uji klinis membuktikan manfaatnya antara lain kemanjuran obat yang cepat, perbaikan gejala yang cepat dan sangat baik, serta perbaikan gejala malam hari yang sangat baik. Selanjutnya kemudahan pemberian obat, Interaksi obat yang rendah dan konsistensi efek, dalam pengobatan GERD terbaru.

Menurut perusahaan riset global Target Addressable Market (TAM), pasar obat anti-maag global mencapai Rp 237,8 triliun dan jumlah pasien di seluruh dunia sangat besar. Di Indonesia, kasus GERD juga meningkat secara signifikan. Dari 5,7 persen pada 1997 menjadi 25,18 persen pada 2002, yang disebabkan kebiasaan merokok, obesitas, dan pola makan modern ala barat.

P-CAB adalah pengobatan generasi berikutnya yang telah muncul untuk melengkapi. Hanya ada tiga item P-CAB di dunia, termasuk formulasi produk Fexuprazan. Berbeda dengan PPI, P-CAB tidak memerlukan proses aktivasi, sehingga efeknya cepat dari pemberian awal, dan memiliki waktu paruh yang lama, juga efektif untuk meredakan gejala heartburn di malam hari. Selain itu, dapat dikonsumsi terlepas dari pola makannya.

Daewoong Pharmaceutical juga berencana segera merilis obat Fexuprazan (API) di pasar global. Sejauh ini, pihaknya meneken kontrak ekspor teknologi senilai Rp 12,6 triliun ke 15 negara seperti China, Amerika Serikat, dan Brasil serta telah menyerahkan NDA ke-8 negara antara lain Indonesia, Chile, dan Thailand.

Daewoong Pharmaceutical terus membahas ekspor teknologi tambahan dengan tujuan merilis Fexuprazan di 10 negara pada 2025 dan 100 negara pada 2030. Rencananya untuk mendorong obat Fexuprazan sebagai pengobatan GERD global melalui paten bahan jangka panjang yang berlangsung hingga 2036.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button