Hangout

Fakta Menarik Boeing C-17 Globemaster III Milik AS yang Tiba di Bali Jelang KTT G20

Jumat, 11 Nov 2022 – 15:01 WIB

(foto: US Air Force)

Pesawat kargo berjenis Boeing C-17 Globemaster III milik Angkatan Udara AS tiba di Bali, pada Rabu (9/11/2022).

Pesawat ‘raksasa’ itu lebih awal mendarat di Bali untuk mendukung pengamanan Presiden AS Joe Biden, serta delegasi negara Paman Sam itu di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar 15-16 November nanti.

Boeing C-17 Globemaster III merupakan jenis pesawat berbadan jumbo. Pesawat ini memiliki total lebar sayap ke sayap sebesar 51,77 meter, panjang 53,04 meter, dan tinggi ekor 16,79 meter.

Pesawat ini memiliki tenaga empat mesin Pratt & Whitney PW2040 yang mampu menghasilkan daya dorong hingga 40.440 pounds.

Pertama kali beroperasi pada 1991, pesawat yang dikembangkan Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) bersama perusahaan Boeing ini digunakan sebagai angkutan atau kargo militer.

fakta Boeing C-17 Globemaster

Berikut ini sejumlah fakta menarik mengenai Boeing C-17 Globemaster III:

Bisa mengangkut lebih dari 800 orang

Boeing C-17 Globemaster III pernah memecahkan rekor mengangkut penumpang terbanyak saat mengevakuasi warga Afghanistan kala Taliban mulai memasuki ibu kota Kabul.

Dalam penerbangan dari Bandara Internasional Hamid Karzai pada 15 Agustus 2021, pesawat ini mengangkut 823 orang, memecahkan rekor sebelumnya pada November 2013 yang membawa 670 penduduk Tacloban, Filipina, untuk dievakuasi ke Manila imbas bencana topan.

Boeing C-17 Globemaster III biasanya terbang dengan maksimum sekitar 300 orang.

Digunakan di Eropa hingga negara-negara Arab

Boeing C-17 telah beroperasi di hampir seluruh dunia. Pelanggan terbesar pesawat ini adalah Angkatan Udara AS yang memiliki 223 unit. Selain itu, ada pula Australia, Kanada, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab, India, dan 12 negara Strategic Airlift Capability.

fakta Boeing C-17 Globemaster

Dapat beroperasi di landasan pendek dan sederhana

Desain pesawat C-17 yang memiliki sayap high-lift, bilah slats, dan sayap yang ditiup secara eksternal memungkinkan pesawat terbang melalui landasan yang pendek dan sederhana.

Boeing C-17 bisa lepas landas dan mendarat di landasan pacu sependek 3.500 kaki atau 1.064 meter dan selebar 90 kaki atau 27,4 meter. Bahkan, di landasan pacu yang sempit, C-17 bisa berputar menggunakan three-point star dan kapasitas dukungnya.

Mengadopsi teknologi NASA

Mengutip dari situs NASA, Boeing C-17 mengadopsi teknologi aeronautika yang dibuat NASA selama lebih dari empat dekade terakhir. Teknologi NASA itu diadopsi dalam sejumlah bagian pesawat seperti desain sayap, teknologi penerbangan fly by wire, sistem mesin pesawat, hingga bahan material komposit struktur pesawat.

Pernah Mengangkut ikan Paus

Boeing C-17 pernah mengangkut seekor ikan paus pemeran film, Keiko, pada 1998. Keiko diangkut dari Oregon ke Islandia untuk dilepas liarkan.

Namun, dalam perjalanan itu, pesawat sempat mengalami kerusakan serius di bagian roda. Juru bicara Angkatan Udara AS saat itu, Chuck Wynn mengatakan ada masalah saat pesawat mendarat di Islandia namun tidak diketahui apa penyebab kendala tersebut.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button