Sikap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegur Fadli Zon atas kritik yang dilayangkan kepada Presiden Jokowi dapat menjadi pintu melorot elektabilitas Prabowo yang disebut-sebut sebagai salah satu kandidat terkuat capres 2024.
“Saya meyakini kecil ataupun besar akan berpengaruh terhadap elektabilitas Prabowo. Harus hati-hati dengan sikap tersebut,” kata pengamat politik Ujang Komarudin kepada Inilah.com, Selasa (16/11/2021).
Alasan potensi elektabilitas Prabowo tergerus lantaran publik kecewa keinginan mereka agar anggota DPR RI, salah satunya Fadli Zon selalu aktif tampil mewakili rakyat mengawasi dan mengkritisi pemerintah dipatahkan hanya karena Prabowo berada dalam lingkaran pemerintah atau sebagai Menteri Pertahanan.
Bahkan bisa semakin tak terbendung kekecewaan rakyat ketika mengartikan teguran Prabowo sebagai bagian dari sikap antikritik di tengah ruang demokrasi melegalkan hal tersebut.
“Ketika Fadli Zon ditegur langsung oleh Prabowo maka seolah-olah Prabowo anti terhadap kritik karena memang Prabowo bagian daripada pemerintah. Tetapi apa yang disampaikan Fadli Zon itu memang dibutuhkan oleh rakyat tetapi karena mereka adalah bagian dari koalisi pemerintahan maka tidak elok karena jeruk makan jeruk,” tutup Ujang.
Sebelumnya Fadli Zon mengomentari Presiden Jokowi yang sedang berada di sirkuit mandalika Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) NusaTenggara Barat meresmikan ajang internasional. Dia juga menanyakan kapan agenda Jokowi memantau lokasi banjir di wilayah Sintang, Kalimantan Barat yang sudah berlangsung lama tetapi tak kunjung surut.
“Luar biasa pak, selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan di Sintang, Sudah tiga minggu banjir belum surut,” ujar Fadli melalui akun twitter-nya, Jumat (12/11/2021).
Akibat cuitan tersebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegur Fadli Zon. Teguran tersebut disampaikan secara lisan melalui Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)