News

Eks Kapolres Purworejo Sebut Dzikir Ajakan Perang, Fadli Zon: Harus Ikut Pesantren Kilat

Ucapan Eks Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito yang menyebut bacaan dzikir Warga Wadas sebagai ajakan perang terus menuai protes.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon ikut menyentil ucapan mantan Kapolres tersebut. Lewat cuitannya, Fadli menyebut AKBP Rizal harus ikut pesantren.

“Harus ikut pesantren kilat,” cuit Fadli Zon di Twitter pribadinya, @fadlizon.

Dalam cuitan sebelumnya, Fadli menyebut bahwa ucapan AKBP Rizal adalah bentuk Islamofobia.”Ini contoh mindset Islamofobia, zikir “perang” padahal dzikir menyerahkan diri pada Allah. Harus ikut pesantren kilat agar tak salah paham,” katanya.

AKBP Rizal Marito membuat heboh saat cuplikan dialog dengan Wartawan TV One menjadi sorotan. Saat itu Rizal menuduh Dzikir Hasbunsllah Wani’mal Wakil atau dzikir sebagai persiapan perang yang dilakukan oleh warga Wadas terhadap personil kepolisian yang datang.

Ketua Umum Koalisi Persaudaraan dan Advokasi Umat atau KPAU, Ahmad Khozinudin meminta AKBP Rizal minta maaf kepada umat karena telah mengedarkan tuduhan jahat terkait dzikir.

Menurut dia, klaim dari mantan Kapolres tersebut tidak berdasar meski pada saat kejadian eskalasinya sempat meningkat pada saat warga desa Wadas berzikir hasbunallah wanikmal wakil. Saat itu warga menolak untuk berdialog dengan pihak kepolisian untuk membuka blokade jalan.

Hal inilah yang jadi alasan mengapa akhirnya terjadi tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap warga.

Ahmad mengatakan, membaca dzikir merupakan anjuran bagi umat Muslim. Salah satu bacaan dzikir yang Mashur adalah bacaan hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir. Artinya cukuplah Allah sebagai tempat diri bagi kami, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong kami.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button