Market

Ekonomi Era Jokowi Belum Pulih Betul, Beban Rakyat Makin Berat karena Bahan Pokok

Akademisi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Irham Fahmi bilang, kenaikan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, memicu lonjakan harga kebutuhan pokok masyarakat.

“Kenaikan harga TBS sawit memicu kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat. Dan hal ini merupakan hal yang wajar dalam ekonomi,” kata Irham Fahmi di Banda Aceh, Jumat (3/12/2021).

Menurut Irham, sawit merupakan bahan baku minyak goreng dan komoditas tersebut merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang digunakan sehari-hari.

Selain minyak goreng, lanjut dia, kebutuhan masyarakat lainnya dari bahan baku sawit juga mengalami kenaikan harga seperti mentega, mi instan, sabun, dan lainnya.

“Kenaikan harga sawit tersebut dipicu naiknya harga minyak mentah sawit atau CPO. Dan ini juga berlaku bagi komoditas lainnya yang diolah menjadi kebutuhan pokok masyarakat,” kata Irham.

Irham mengatakan, peningkatan harga tersebut sangat tergantung pada permintaan pasar dunia. Semakin tinggi permintaan pasar dunia, maka semakin tinggi harga komoditas tersebut.

Namun, ia mengingatkan komoditas-komoditas tersebut tidak hanya diekspor dalam bentuk bahan baku, tetapi diolah menjadi produk akhir sehingga memiliki nilai tambah.

“Karena itu, dibutuhkan dukungan pemerintah daerah membangun industri pengolahan. Seperti sawit, tidak lagi diekspor dalam bentuk CPO, tetapi minyak goreng dan produk turunan lainnya,” kata Irham.

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button