Market

Ekonomi di Bawah 7 Persen, Segara Institute: Jokowi Tidak gagal

Analis dari Segara Research Institute, Piter Abdullah menyebut, banyak faktor yang membuat tidak tercapainya target ekonomi sebesar 7 persen. Namun bukan berarti gagal.

“Jokowi memang gagal memacu pertumbuhan ekonomi diatas 7 persen. Tapi banyak faktor yg membuat tdk tercapainya target tersebut dan Jokowi tidak bisa disebut gagal memenuhi janji,” papar Piter kepada Inilah.com, Jakarta, Sabtu (6/5/2023).

Kata dia, janji ekonomi Jokowi itu, substansinya adalah bagaimana cara memacu pertumbuhan ekonomi. Caranya bisa dengan memudahkan dan meningkatkan investasi, termasuk menggenjot pembangunan infrastruktur. “Tapi hasilnya memang belum sesuai harapan. Banyak faktor yang menyebabkan semua upaya Jokowi belum mencapai hasil. Termasuk terjadinya pandemi dan faktor struktur ekonomi yang masih banyak anomali,” imbuhnya.

Meskipun gagal memacu pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen, kata Piter, tidak ada masalah. Lantaran, masyarakat tetap mengapresiasi kinerja Presiden Jokowi. Terbukti, hasil survei menunjukkan lebih dari 70 persen publik puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

“Kegagalan tidak tercapainya pertumbuhan ekonomi 7 persen, seharusnya menjadi kegagalan kita semua. Kegagalan itu hendaknya menjadi pembelajaran bagi presiden yang akan datang, untuk benar-benar memahami permasalahan ekonomi Indonesia serta mencari solusinya,” pungkasnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2023, mencapai 5,03 persen secara tahunan (year on year/yoy). “Tren pertumbuhan ekonomi tahunan masih tumbuh pada level lima persen mendanakan tren pertumbuhan ekonomi Indonesia masih stabil,” ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud dalam konferensi pers, Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Ekonomi tercatat tinggi secara tahunan, karena seluruh lapangan usaha pada kuartal I 2023 ini tumbuh positif. Tertinggi ada sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh 15,93 persen; akomodasi dan makan minum tumbuh 11,55 persen; dan jasa lainnya tumbuh 8,90 persen.

Back to top button