News

Ejek Rudal Patriot Bantuan AS ke Ukraina, Putin: Sudah Tua

Presiden Rusia Vladimir Putin meremehkan sistem rudal Patriot yang bakal dipasok AS ke Ukraina.

Putin menganggap sistem pertahanan udara itu sudah ‘cukup tua’ seraya memastikan Moskow bisa mencari cara untuk menghalau sistem tersebut.

“Terkait Patriot, itu merupakan sistem yang cukup tua dan tidak akan bisa melampaui sistem rudal S-300 milik kami,” kata Putin seperti dikutip CNN, Jumat (23/12/2022).

“Mereka yang melawan kami berpikir bahwa itu merupakan senjata pertahanan, itu yang mereka katakan. Namun, itu cuma pikiran mereka. Kami akan selalu menemukan cara untuk melawannya,” lanjutnya.

Juru bicara pemerintahan Rusia Dmitry Peskov juga mengatakan bahwa sistem rudal Patriot tidak baik bagi permukiman warga.

“Sistem rudal Patriot ini tidak akan bisa mencegah Rusia mencapai tujuannya selama operasi militer berlangsung,” kata Peskov.

Meski demikian, Putin baru-baru ini juga mengaku ingin menyudahi perang di Ukraina. Menurutnya, perang hanya akan menyebabkan kerugian.

Dia pun menyerukan solusi diplomatik guna meredam konflik.

“Saya telah mengatakan berkali-kali bahwa intensifikasi permusuhan menyebabkan kerugian yang tidak dapat dibenarkan,” kata Putin kepada wartawan di Moskow, Kamis (22/12/2022).

“Tujuan kami bukan untuk memutar roda konflik militer, tetapi sebaliknya, untuk mengakhiri perang ini. Kami akan berusaha mengakhiri (perang) ini, tentu saja lebih cepat lebih baik,” dia menambahkan.

Namun, juru bicara Gedung Putih John Kirby skeptis bahwa Putin benar-benar mau bernegosiasi dengan Ukraina. Menurutnya, tak ada indikasi bahwa Putin ingin melakukan pembicaraan damai tersebut.

“Semua yang dia lakukan di daratan maupun udara Ukraina memperlihatkan orang yang ingin melanjutkan kekerasan terhadap warga Ukraina dan ingin meningkatkan intensitas perang,” kata Kirby seperti dilansir Reuters.

Rusia memang selalu mengaku terbuka untuk melakukan negosiasi. Namun, Ukraina dan sekutu tidak merasa yakin dengan menyebut hal itu hanyalah untuk mengulur waktu karena pasukan Rusia melemah di medan perang.

Di tengah perang yang masih terus berkecamuk, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melakukan lawatan ke AS dengan salah satu tujuannya untuk meminta bantuan militer.

Dalam lawatan itu, Presiden Joe Biden memastikan bahwa AS akan memberikan bantuan ‘tambahan’ kepada Kiev senilai hampir Rp28 triliun.

Bantuan itu termasuk sistem rudal Patriot yang selama ini diidam-idamkan Zelenskyy. Sistem itu dinilai mampu menghalau rentetan rudal Rusia ke Ukraina.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button