Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman resmi akan mencicipi Liga 1 untuk pertama kalinya usai berkarir di Eropa. Meski begitu warganet banyak yang menilai dengan kepulangan Egy dan Witan yang pulang ke Indonesia menjadi suatu kemunduran.
Pada Senin (30/1/2023), Egy resmi bergabung dengan klub Liga 1, Dewa United. Sehari berselang, giliran Witan yang ikutan pulang, yakni bergabung dengan Persija Jakarta.
Dari peristiwa tersebut akun @idextratime melihatnya ada hal yang mirip dan bisa dipelajari dari anime Jepang, Blue Lock. Anime ini bercerita tentang bagaimana Jepang memiliki program khusus membentuk pemain striker yang andal.
BlueLock sendiri merupakan buah hasil sang jenius, Jinpachi Ego. Dia memiliki karakter yang kuat sehingga bisa meyakinkan Federasi Sepak Bola Jepang kalau programnya akan berhasil.
Tapi yang paling menyita perhatian ketika Ego berdiskusi dengan para petinggi Federasi Jepang. Pada saat itu Ketum Federasi Jepang mengatakan kalau striker hebat itu tercipta karena bakat yang menghasilkan pemain genius.
Namun hal ini dibantah oleh Ego. Menurut dia, seorang genius sepak bola tanpa persiapan matang sama saja membunuh karier mereka sendiri.
Kira-kira beginilah percakapan antara Ego dengan Ketum Federasi Jepang:
“Memang sudah berapa genius yang kalian hancurkan?,” tanya Ego.
“Apa maksudmu Ego,” jawab Ketum Federasi Jepang.
“Kalian itu hanya menciptakan genius sementara. Lalu para penggemar tim, perwakilan Jepang yang bodoh akan tergila-gila dengan pemain genius yang cuma level nasional ini dan banyak habiskan uang untuk jersey dan juga tiket,” jelas Ego.
“Si genius yang disalah-artikan ini akan main di luar negeri tanpa persiapan. Tapi karena perbedaan budaya dan bahasa prestasinya biasa-biasa saja dan dua atau tiga tahun kemudian pulang ke Jepang dan habiskan kariernya untuk main di liga nasional.”
“Selama siklus ini terus berulang. Sepak bola Jepang akan tetap berada di kelas tiga. Tidak mungkin bisa menghasilkan striker terbaik di dunia,” ungkapnya menegaskan.
— Extra Time Indonesia (@idextratime) January 31, 2023
Beri Komentar (menggunakan Facebook)