Market

Dunia Usaha Puji Kinerja 100 Hari Zulhas Atasi Gejolak Harga Minyak Goreng dan Bahan Pokok

Senin, 26 Sep 2022 – 05:29 WIB

Mendag Zulkifli Hasan berbicara saat acara Kinerja 100 Hari Kerja Menteri Perdagangan.

Mendag Zulkifli Hasan saat memaparkan kinerja 100 hari Kementerian Perdagangan, di Jakarta , Minggu (25/9/2002). (Foto: inilah.com/Agus Priatna)

Kalangan dunia usaha yang tergabung dalam Asosasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) memberikan apresiasi atas kinerja 100 hari Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkfli Hasan atau biasa dipanggil Zulhas. Kebijakan yang diambil Zulhas dipandang tepat dan terbukti mampu meredam gejolak harga minyak goreng dan sejumlah bahan pokok.

“Untuk minyak goreng, terima kasih Pak. Sudah mulai ada keseimbangan baru. Untuk program MinyaKita beberapa peritel juga sudah kita siapkan, bahkan untuk yang premium pun sekarang sudah mulai turun. Jadi ini suatu effort yang kami apresiasi, kerena memang Aprindo terus bersama pemerintah, dalam hal ini Kemendag untuk menyediakan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat,” kata Roy N Mandey, Ketua Umum Aprindo dalam acara 100 Hari Kinerja Zulhas, di Jakarta, Minggu (25/9/2022)

Menurut Roy, Aprindo akan mendukung dan menjalankan kebijakan Mendag karena hal itu sangat berarti bagi peritel dalam rangka mewujudkan ketersediaan barang dan kestabilan harga.

“Kami terus meminta dukungan dari Kementerian Perdagangan, khususnya di bulan November nanti akan digelar International Retail Congress. Kegiatan ini akan dihadiri perwakilan 20 negara di Asia Pasifik. Mohon dukungan, karena ini juga sejalan dengan semangat Pak Mendag untuk mendorong UMKM ke tingkat global,” Kata Roy.

Sementara itu Ketua Umum AIMMI Adiwisoko Kasman memuji langkah dan kesigapan Zulhas dalam menangani gejolak harga.  Menurutnya, sebelum 100 hari, urusan harga minyak goreng sudah bisa diatasi.

“Soal minyak goreng ini konsepnya sudah ada di Kemendag,  sudah cukup lama. Kita harus hornati Bapak kita ini yang berani dan luar biasa orbitkan MinyaKita. Termasuk kebijakan lainnya, sehingga dalam waktu singkat minyak goreng tidak terjadi gonjang ganjing. Kita pun sudah tak perlu lagi telepon Pak Menteri karena sudah tidak ada masalah. Kita juga tidak lagi dicari cari sama Satgas,” tutur Adiwisoko.

Pencapaian Zulhas

Dalam paparan100 hari kinerjanya sebagai Mendag, Zulhas memaparkan lima pencapaian yang diraihnya.

Pertama, keberhasilan menstabilisasi ketersediaan bahan pokok. Khusus harga minyak goreng, Zulhas menyebut tingkat keberhasilannya mencapai 101,4 persen. Dari harga minyak goreng yang semula Rp 16.400 per liter, kini telah turun di bawah harga eceran tertinggi menjadi rata rata Rp 13.800 per liter. Selain itu, ketersediaan minyak goreng curah rakyat, telah mencapai 97,05 persen.

“Menjaga ketersediaan bahan pokok khususnya pangan secara merata dengan harga terjangkau oleh masyarakat adalah tugas Kementerian Perdagangan,” ujar Zulhas.

Zulhas juga menyebut, kinerjanya telah menjadikan perkembangan inflasi year on year Agustus 2022 masih di level aman yaitu 4,69 persen dengan kisaran target tahun  2022  pada rentang 2-4 persen.

Kedua adalah surplusnya neraca perdagangan dan peningkatan volume ekspor. Neraca perdagangan Januari sampai Agustus terhitung surplus Rp 34,92 miliar. Sedangkan total ekspor Januari hingga Agustus Rp 194,60 miliar. Angka ekspor itu meningkat sekitar 34,42 persen dibandingkan tahun 2021.

Ketiga, keberhasilan Kemendag dalam penandatanganan IUAE-CEPA (Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement). Hasilnya, tarif bea masuk dari yang tadinya 25 persen menjadi 0 persen.

Selain itu, Kemendag juga mengesahkan Rancangan Undang-Undang Indonesia–Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement atau RUU IK-CEPA menjadi Undang-undang. Alhasil, terjadi penurunan TBM 95,5 persen pos tarif.

Selain dengan Korea Selatan, Kemendag juga mengesahan Rancangan Undang-Undang Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement atau RUU RCEP menjadi Undang-undang. Pengesahan undang-undang ini berhasil membuka akses sebesar 29 persen pasar dunia. 

Keempat, Kemendag berhasil menindak sejumlah barang yang tidak sesuai standar dan ketentuan. Ada tiga penindakan, di antaranya penyegelan produk baja yang tidak sesuai standar senilai Rp 41,68 miliar.  Lalu Kemendag memusnahkan 750 bal pakaian bekas impor senilai Rp 8,5 miliar. Sementara itu inspeksi produk hewani ex-impor pelanggar aturan senilai Rp 120,5 miliar.

Kelima, terkait integritas Kemendag, Zulhas telah menandatangani  memorandum of understanding (MOU) penegakan hukum dan pencegahan korupsi bersama dengan Kejaksaan Agung untuk lebih meningkatkan akuntabilitas birokrasi Kemendag.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button