Hangout

Dukung Palestina, Arie Untung Ajak Warganet Turun ke Jalan


Artis Arie Untung menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi di Palestina baru-baru ini terutama di Rafah, jalur Gaza Selatan yang menjadi titik serang negara Zionis itu.

Melalui akun Instagram pribadinya, Arie yang dikenal kerap menyebarkan pesan edukatif terkait situasi perang Palestina-Israel, kini mengajak wargenet untuk berbondong-bondong melakukan aksi penyampaian pendapat di Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS).

“Yuk yang banyak follower gunakan powernya. Atau besok gabung guys, untuk terus menekan Israel laknatullah Sabtu, 1 Juni 2024 Pukul: 06.00 WIB di Kedubes Amerika Serikat, di Jakarta Pusat,” tulisnya dalam sebuah unggahan video singkat di akun Instagramnya, dikutip Sabtu (1/6/2024).

Arie tidak menjelaskan secara detail apa saja kegiatan yang dilakukan pada aksi tersebut. 

Namun yang jelas, aksi ini sebagai bentuk kemarahan umat muslim terutama Indonesia terkait tindakan keji Israel di kawasan Rafah.

“237 hari sejak agresi zionis Israel ke Gaza, semakin jumawa dengan membantai para pengungsi di Rafah. Membakar hidup bayi dan anak. Membunuh perempuan dan laki-laki sipil tak berdosa. Ketika banyak negara mengecam Israel sebagai negara teroris, dengan membantai sodara-sodara kita. Akankah kita diam dan hanya menjadi penonton?” tulisnya.

Sosok bernama lengkap Arie Kuncoro Untung mengaku sudah sangat geram melihat tindak-tanduk pasukan Zionis tersebut terhadap rakyat Palestina.

Terlebih dengan adanya penyerangan pekan lalu, dengan puncak serangan di Rafah terjadi Senin (27/5/2024).

Sedikitnya 16 warga Palestina tewas dalam pemboman Israel di Rafah pada Senin malam, menurut sumber. 

Sehari sebelumnya, serangan udara Israel juga menghantam sebuah kamp pengungsi yang menewaskan 45 orang, yang kebanyakan perempuan dan anak-anak.

“Sejak Israel tersudut karena ulah mereka sendiri terhadap Rafah. Mereka memulai narasi playing victim. Dengan narasi seolah olah pejuang palestina yang memulai di tanggal 7 Oktober,” ujarnya.

Narasi yang dimainkan Israel kata Arie sangat tidak beralasan, sebab, selama 75 tahun merekalah yang melakukan penindasan terhadap Palestina terutama di jalur Gaza yang merupakan wilayah pesisir.

“Padahal mereka sudah memulai 75 tahun lalu saat mereka ditampung numpang di Palestina. Bahkan di Wes Bank mereka masih membunuhi dan menculik ratusan warga dan anak-anak perhari padahal di sana ada pejuang Palestina, yang biasanya menjadi alasan penyerangan,” katanya.

 

Back to top button