News

Duit Korupsi Menteri NasDem Johnny G Plate Diduga Mengalir ke Empat Parpol

Menyusul ditetapkannya Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang juga Sekjen Partai NasDem dalam kasus korupsi BTS yang merugikan negara Rp8 triliun, beredar kabar, aliran dana kasus tersebut diduga mengalir ke sejumlah partai politik. Bukan hanya ke tiga parpol, tetapi ke empat parpol.

“Bukan hanya ke tiga partai seperti yang beredar di media selama ini, tapi ke empat parpol. Tambahannya partai kuning. Dana itu juga sampai ke kelompok usaha SM,” kata sumber inilah.com, Sabtu malam (28/5/2023).

Mungkin anda suka

Pekan lalu, informasi soal aliran dana ke parpol ini sudah dibantah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Plt Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD. Dia menganggap dugaan aliran dana ke parpol itu hanya gosip politik.

“Info itu tidak akurat, Pak Benny. Saya tak pernah menyebut nama parpol. Saya ditanya oleh wartawan yang menyebut nama beberapa parpol menerima aliran dana,” tulis Mahfud melalui akun @mohmahfudmd, menanggapi anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman yang mempertanyakan kebenaran informasi seputar aliran dana korupsi itu ke parpol.

Menurut Mahfud, isu adanya aliran dana korupsi BTS ke partai politik hanya sebagai gosip, sehingga dirinya tidak akan masuk ke ranah itu dan sudah melapor ke Presiden Jokowi. “Saya mendengar info itu tapi bagi saya itu hanya gosip politik. Saya sudah lapor kepada Presiden,” ujar Mahfud.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad juga meyakini kabar tersebut hanya gosip politik. Apalagi, kata Dasco, Mahfud MD saat memberi keterangan tidak menyebut salah satu nama partai politik.

“Ada wartawan yang mencoba menggiring pertanyaan pada salah satu partai termasuk Partai Gerindra, tetapi Pak Mahfud itu menyebut bahwa itu hanya gosip politik. Berarti itu faktanya hanya gosip politik,” ujar Dasco di Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Dalam pernyataan yang dikutip dari Fraksi Gerindra, Dasco secara tegas juga menyangkal dugaan aliran dana yang mengalir ke Partai Gerindra. “Kita justru kaget dengar ada aliran, sementara keterkaitannya memang enggak ada sama sekali soal BTS itu,” kata Dasco menekankan.

Bahkan Dasco menduga hal tersebut hanya untuk menjatuhkan elektabilitas Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.

“Saya pikir yang begitu-begitu mungkin tidak laku karena rakyat sudah pintar dan kita dorong terus penegakan hukumnya dan kita akan sama-sama memantau seperti Pak Mahfud bilang biarlah proses hukum yang menentukan,” ujar Dasco.

Serupa dengan Gerindra, PDI Perjuangan juga membantah terlibat dalam aliran dana kasus korupsi jumbo itu.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah menyangkal jika partainya ikut terseret dalam menerima aliran dana haram tersebut usai penetapan tersangka Johnny G Plate oleh Kejaksaan Agung.

Said pun menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak pernah memerintahkan kadernya untuk membahas kejadian tersebut.

Sedangkan Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari menegaskan, ketum partainya, Surya Paloh justru ingin kasus dugaan korupsi ini diperiksa secara akuntabel dan profesional kepada semua pihak.

Terkait aliran dana kasus ini, Kejaksaan Agung bakal mendalaminya dengan melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button