News

Duet Anies-Airlangga Bisa Jadi Opsi, Tapi Perlu Tinggalkan Jokowi

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto (AHA) masih sebagai pasangan capres-cawapres paling ideal dengan elektabilitas tertinggi jika keduanya maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Meski begitu, Airlangga juga dirasa cukup mumpuni jika nantinya berpasangan dengan Anies Baswedan.

Pembicara LSI Denny JA Fitri Hari mengatakan, hal tersebut nyatanya bukan suatu yang mustahil. Berdasarkan survei, Anies-AHA memiliki elektabilitas sebesar 21,4 persen. Atau terpaut 7,3 persen dari perolehan elektabilitas Ganjar-AH di angka 28,7 persen.

“Tapi selisih itu masih satu digit dan masih bisa dikejar untuk jangka waktu Pilpres yang masih panjang,” kata Fitri di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (20/12/2022).

Fitri menjelaskan, jika terjadi, pasangan ini saling melengkapi. Hal ini antara lain menyangkut Anies yang dapat menyasar pemilih di segmen Islam. Sedangkan AHA di segmen nasionalis.

“Anies solidarity maker, AHA teknokratis,” kata Fitri.

Namun demikian ada sejumlah problem yang bakal mengganjal terwujudnya pasangan capres-cawapres tersebut.

“Tapi ini menjadi dilema AHA. Berpasangan dengan Anies akan membuat AHA keluar dari gerbong Jokowi. Karena Anies lebih membawa suara perubahan,” jelas Fitri.

Kemudian, hasil Musyawarah Nasional (Munas) Golkar juga telah memutuskan AHA yang kini menjabat sebagai Menteri Perekonomian diusung sebagai capres bukan cawapres.

“Pendaftaran capres di bulan September 2023. Memang masih ada waktu menaikkan elektabilitas AHA sebagai capres. Namun AHA jangan lupa bahwa telat bergerak akan membuat Ganjar atau Anies keburu memiliki cawapres yang lain,” tutup Fitri.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button