News

DPR Protes Diintimidasi, Minta MKD Panggil KSAD Dudung

Rabu, 14 Sep 2022 – 17:08 WIB

Somasi Ade Armando Sekjen PAN Wakil Ketua Mkd Dpr Habiburokhman dudung tni - inilah.com

Wakil Ketua MKD DPR RI Habiburokhman – (Foto: dok DPR)

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Habiburokhman mengusulkan pemanggilan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman. Pemanggilan tersebut terkait video Dudung yang viral memerintahkan prajurit TNI memprotes pernyataan Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon.

“Kami juga ingin mengklarifikasi karena terkait juga dengan pernyataan Effendi Simbolon, saya mengusulkan agar MKD juga memanggil Saudara Dudung ke MKD. Jadi supaya clear, yang benar katakan benar, yang salah katakan salah,” kata Habiburokhman di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2022).

Sejumlah anggota DPR merasa Dudung melakukan intimidasi ke DPR. Para anggota itu pun meminta MKD memanggil Dudung.

“Terkait pernyataan Pak Dudung yang juga sudah banyak beredar di WA group komisi di DPR, banyak yang mempertanyakan kok DPR diintimidasi,” ujarnya.

“Saya usul dulu (pemanggilan Dudung), tapi di WAG (WhatsApp group) banyak sekali saya kan ada di berbagai AKD, ada dua AKD masing-masing nanya itu bagaimana sikap MKD kok DPR diintimidasi seperti itu,” tambah Habiburokhman.

Wakil Ketua Partai Gerindra itu menambahkan, permasalahan pernyataan Effendi Simbolon dan reaksi dari Dudung harus diselesaikan secara baik.

“Ya kita mau clear semua, biar clear semua yang salah. Misalnya, Effendi sudah minta maaf, ya silakan, tapi kalau ada respons yang berlebihan, respons tidak tepat, juga baiknya ditertibkan,” jelasnya.

Sebelumnya dalam rapat bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, anggota Komisi I Effendi Simbolon mempertanyakan adanya keretakan hubungan antara Andika dan Dudung. Hal ini dipicu tidak lolosnya putra Dudung sebagai anggota TNI.

Politikus PDIP itu menyebut terjadi ketidakharmonisan hubungan di jajaran pimpinan TNI. Ia pun menyebut TNI sudah seperti gerombolan.

Usai rapat dengan Komisi I, Andika memberikan klarifikasi. Ia mengatakan hubungan dengan Dudung baik-baik saja, putra Dudung juga telah diloloskan menjadi prajurit TNI.

Tak lama berselang, viral video Dudung yang memerintahkan jajarannya memprotes Effendi Simbolon. Usai mendapat perintah itu, TNI Angkatan Darat di berbagai daerah ramai-ramai mengecam pernyataan Effendi Simbolon.

“Jangan kita diam saja. Dia itu siapa? Nggak berpengaruh, nggak berpengaruh. Harga diri, kehormatan kita, kok diinjak-injak sama dia. Karena saya tahu juga dia dapat angin masalahnya, sehingga kita duduk semua, diam,” kata Dudung dalam video yang viral tersebut.

Effendi pun menyatakan permintaan maaf kepada TNI. Ia mengaku bersalah telah menggunakan diksi TNI dengan gerombolan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button