Sempat didera perkara korupsi yang ‘memaksa’ Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Direktur PT Taspen (Persero) ANS Kosasih, kini kinerjanya berangsur pulih.
Corporate Secretary Taspen, Yoka Krisma Wijaya menyebut adanya peningkatan kinerja Taspen Life, anak usaha Taspen sebesar 13 persen pada 2023.
Di atas rata-rata pertumbuhan industri asuransi nasional sebesar 0,7 persen. Sedangkan total asetnya naik menjadi Rp7,5 triliun.
“Pencapaian Taspen Life membuktikan bahwa Taspen menjamin keamanan dana peserta yang ditempatkan di Taspen Life, sehingga bisa menghasilkan pertumbuhan yang baik. Ke depan, Taspen Group akan terus meningkatkan pertumbuhan bisnis dengan strategi penempatan investasi yang aman dan berkelanjutan,” papar Yoka, Jakarta, Selasa (28/5/2024)
Sepanjang 2023, kata dia, laba perseroan mencatatkan laba sebesar Rp90,24 miliar dengan tingkat Return on Equity (ROE) sekitar 13 persen. Selain itu, Risk Based Capital (RBC) perusahaan pada 2023 meroket 290 persen. Di atas batas minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120 persen.
“Taspen sebagai perusahaan induk senantiasa berkomitmen untuk berkontribusi lebih terhadap negara. Sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir agar setiap BUMN berkontribusi terhadap pendapatan negara melalui transformasi bisnis,” kata Yoka.
Terhadap insan BUMN, Erick mengingatkan implementasi budaya kerja Akhlak, tidak bisa ditawar. Di mana, penerapannya tidak hanya sebatas di lingkungan kerja semata.
“Namun juga di masyarakat luas, sehingga diharapkan pegawai BUMN mampu memberikan kontribusi nyata dan terbaik untuk masyarakat dan bangsa,” ujar Erick.
Taspen Group terdiri atas Taspen, Taspen Life, Taspen Properti Indonesia dan Bank Mandiri Taspen, berkomitmen untuk terus mencatatkan kinerja bisnis terbaik dengan mengedepankan prinsip good corporate governance (GCG).