Kanal

Dorong Ekspor, Bea Cukai Berikan Asistensi di Tiga Wilayah Ini

Bea Cukai berkomitmen untuk mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bea Cukai  senantiasa memberikan pendampingan dan asistensi kepada para pelaku UMKM agar bisa naik kelas. Kali ini kegiatan asistensi dilaksanakan di Kupang, Semarang, dan Ambon.

Dalam mendukung kinerja ekspor, Bea Cukai Kupang lakukan asistensi kepada para perwakilan perusahaan yang tergabung dalam komunitas penggiat ekspor Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan dilaksanakan di halaman Kantor Bea Cukai Kupang, pada Rabu (21/12/2022). Kegiatan ini bertujuan sebagai wadah komunikasi antara petugas Bea Cukai dengan para pelaku usaha untuk mendorong kegiatan ekspor.

Sementara itu, di Semarang, Bea Cukai bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Jenderal Soedirman, memberikan asistensi proses ekspor perdana produk gula kelapa organik oleh UMKM di wilayah Jawa Tengah, pada Kamis (24/11/2022).

Kegiatan ini merupakan hasil tindak lanjut focus group discussion yang dilaksanakan Oktober lalu dengan tujuan mengembangkan UMKM Indonesia agar bisa naik kelas khususnya di wilayah Jawa Tengah.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, mengungkapkan bahwa peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha.

“Kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai 60,5 persen, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional,” imbuhnya.

Hatta mengatakan bahwa dukungan dan asistensi ekspor juga dilaksanakan pada beberapa perusahaan di Pulau Seram, Provinsi Maluku, yang berlangsung pada Rabu (22/12/2022) hingga Sabtu (24/12/2022). Perusahaan yang dimaksud antara lain, PT Wahana Lestari Investama (WLI), Citic Seram Energy, Kalrez Petroleum Ltd., dan PT Sumber Daya Wahana (SDW).

“Asistensi dan pendampingan merupakan salah satu upaya Bea Cukai dalam memajukan dan mengenalkan produk-produk berkualitas dari UMKM Indonesia di pasar global sehingga memberikan timbal balik dalam usaha pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” tutup Hatta.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button