Hangout

Dorce Angkat Suara Soal Saran Kembali ke Kodrat Sebagai Laki-Laki

Dorce Gamalama angkat suara menanggapi saran dari Gus Miftah. Sebelumnya, Gus Miftah menyarankan Dorce untuk dimakamkan sebagai laki-laki, sesuai dengan kodratnya.

Mendengar hal tersebut, Dorce angkat suara langsung memberikan keterangannya lewat akun instagram, @dg_kcp.

“Kepada Kyai, Ustadz-ustadz, yang telah menerangkan keadaan mati saya. Siapa yang akan memandikan saya, siapa yang akan menguburkan saya, biarkanlah keluarga saya yang nanti akan mengurusnya,” kata Dorce Gamalama, saat inilah.com kutip dari akun instagramnya, Jakarta, Senin, (31/01/2022).

Dia menambahkan, dirinya memang telah menyiapkan kain kafan untuk bekal sewaktu-waktu meninggal dunia.

“Mau kain kafannya 7 lapis, 8 lapis, saya serahkan kepada yang ngurus. Yang ngurus laki-laki boleh, perempuan boleh, laki-laki perempuan boleh, siapa saja boleh yang memandikan saya,” tambahnya.

Masih menurut Dorce, dia mengingatkan kepada para Kyai dan Ustadz agar tidak ikut campur dalam urusannya.

“Jadi kyai-kyai yang sudah terkenal sekalipun, jangan memberikan komentar yang kurang baik,” paparnya.

“Seharusnya Anda seorang kyai memberikan suguhan dan juga imbauan kepada seorang siapapun, karena saya juga manusia, punya tanggung jawab untuk hidup dan matinya,” tegasnya.

Saran Gus Miftah untuk Dorce Gamalama kembali ke kodrat sebagai laki-laki

Sebelumnya, KH Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disapa Gus Miftah sarankan Dorce Gamalama kembali ke kodrat asalnya, sebagai laki-laki ketika nanti dimakamkan.

Hal tersebut bertolak belakang dengan kemauan Dorce yang tertuang dalam wasiatnya. Pembawa acara yang kerap disapa bunda Dorce itu menginginkan dimakamkan sebagai perempuan.

Perlu diketahui, Dorce Gamalama lahir sebagai laki-laki dan menjalankan operasi pergantian kelamin pada 1983.

Kini, dia tengah mengalami sakit dan sedang berjuang bangkit dari sakit hipoglikemia, kondisi ketika kadar gula di dalam darah berada di bawah normal.

Tokoh Ulama Nahdatul Ulama (NU) Gus Miftah lebih lanjut menjelaskan pemakaman Dorce Gamalama sebaiknya tetap dimakamkan sebagai laki-laki sesuai kodrat asalnya saat dia dilahirkan.

“Yang saya tahu beliau ini terlahir sebagai laki-laki kemudian dioperasi menjadi perempuan. Kalau kondisi seperti ini, secara fiqih dia tetap laki-laki. Artinya, sepanjang yang saya tahu, pemakamannya tentu kembali ke kodrat asal saat dia dilahirkan,” jelas Gus Miftah.

Menurutnya, ketika seseorang dilahirkan laki-laki, maka akan sebaiknya kembali berpulang secara laki-laki.

“Jadi kalau beliau dilahirkan dalam keadaan laki-laki, seyogyanya dimakamkannya juga secara laki-laki,” tegasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button