Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten, Mokhlas, menyampaikan bahwa terdapat tiga wilayah di Banten yang defisit hewan kurban, yaitu Kabupaten Serang, Pandeglang, dan Lebak.
“Artinya, ketika Jakarta surplus kebanyakan daging, di daerah ini justru minus 329 ton. Banyak masyarakat yang tidak bisa mengonsumsi daging,” kata Mokhlas di Serang, Banten, pada Rabu (5/6/2024).
Mokhlas menyebutkan, hanya ada dua wilayah di Banten yang tidak dilakukan sebaran hewan kurban maupun daging, yaitu Tangerang Selatan dan Tangerang, karena kedua wilayah ini selalu surplus setiap tahunnya.
“Jadi selain Tangsel dan Tangerang, kita melakukan sebaran di Kabupaten Tangerang, Lebak, Serang, dan Pandeglang. Tahun lalu, kita menyalurkan kuota sebesar 1.200 ton daging,” ujar Mokhlas.
Terlebih lagi, lanjutnya, Pandeglang dan Lebak termasuk ke dalam daerah tertinggal di Banten sehingga masih sangat membutuhkan bantuan daging.
“Bahkan, tidak jarang kami menemukan daerah yang sudah tiga tahun atau bahkan empat tahun tidak ada kurban,” tambahnya.
Lembaga amil zakat nasional, Dompet Dhuafa, menargetkan untuk menyalurkan 30 ribu hewan kurban melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 H.
Sebagai komitmen untuk melakukan pemerataan distribusi kurban ke daerah-daerah pelosok Nusantara, Dompet Dhuafa menyebut distribusi hewan kurban akan disebar ke 29 titik.
“Ini artinya ada penambahan dari sebelumnya sekitar 24 titik, jadi ada penambahan lima titik. Karena kami ingin juga menjangkau wilayah-wilayah kepulauan terluar di Indonesia,” kata Bobby P. Manullang, Ketua Tebar Hewan Kurban (THK) 1445 H Dompet Dhuafa, di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Kamis (30/5/2024).
