Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat enggan membeberkan kapan Kongres VI PDIP akan berlangsung.
Dia menyebut saat ini pihaknya lebih mementingkan untuk mengawal petang tarif dagang yang dikeluarkan Amerika Serikat (AS) daripada kongres PDIP.
“Jadi kita masih konsentrasi di beberapa hal yang sangat penting, terutama sekarang menghadapi perang tarif dengan AS,” kata Djarot kepada wartawan di Gedung Kesenian Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025) malam.
“Ya persoalan-persoalan global geopolitik itu penting,” ujarnya menambahkan.
Djarot menilai saat ini PDIP turut menyoroti kepentingan pemerintah dalam mengawal kebijakan Presiden AS Donald Trump tersebut. Pasalnya, kenaikan tarif impor ini dapat mempengaruhi kondisi geopolitik.
“Persoalan tentang bagaimana Indonesia mengantisipasi berbagai macam kemungkinan terjadi dengan perubahan geopolitik,” jelasnya.
Di lain sisi, Djarot menilai pelaksanaan Kongres PDIP tidak akan terburu-buru. Ia hanya memastikan acara rutin partai berlogo banteng moncong putih ini akan berlangsung tahun 2025.
“Enggak usah buru-buru ya (Kongres),” ucapnya.
“Bulannya masih belum gitu ya, nanti akan ditentukan,” ungkap Djarot melanjutkan.