News

Dirut BUMN Sebut Senpi yang Meletus dari Peluru Hampa, Ini Kronologinya

Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Harry Warganegara menyebut senjata api (senpi) miliknya yang dibawa oleh ajudan hingga meletus di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin adalah peluru hampa. Sehingga letusannya tersebut tidak berbahaya dan membahayakan orang jika meletus.

Kepada Inilah.com, Harry menceritakan kronologi senpi miliknya yang dibawa protokoler untuk melewati pemeriksaan di bandara pada Senin (17/4/2023) pagi.

“Protokol yang urus check-in senpi yang tidak sengaja meletus dan untungnya peluru hampa,” kata Harry, Rabu (19/4/2023).

Awalnya, petugas bandara atas nama Andi Firman Amjasari melaporkan tiket pax pesawat Citilink tujuan Jakarta dengan senpi, sehingga melapor ke counter Citilink nomor 16.

“Pada saat melaporkan tiket, Andi Firman Amjasari mengokang senjata dan pada saat ingin mengeluarkan kartu kepemilikan senjata api tiba-tiba senpi tersebut terjatuh dan tidak sengaja menarik pelatuk dan langsung meledak (peluru hampa) di meja counter citilink no 16,” ungkapnya.

Setelah kejadian itu, petugas Aviation Security (Asvec) langsung membawa Andi Firman ke posko terminal untuk meminta keterangannya terkait kejadian senpi meledak di area counter Citilink Nomor 16.

Setelah pihak Asvec Citilink memeriksa Andi Firman dan membuat kronologi lengkap kejadian, Polsek Bandara tiba untuk membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

“Pukul 09.00 Wita Squad leader Avsec a.n Syahril Sappe menyerah terimakan barang bukti senpi dan Andi Firman kepada Kapolsek Bandara untuk proses BAP,” ungkapnya.

Setelah mendapat cerita lengkap dari Andi Firman, serta tak ada korban dan juga peluru hampa, proses pemeriksaan dinyatakan selesai dan kasus ditutup.

Back to top button