Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Guntur Rahayu menganggap pernyataan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang menyebut akan menangkap Harun Masiku dalam sepekan, sebagai bentuk motivasi.
“Pimpinan sudah menyampaikan dalam satu minggu ini, kami melihat bahwa pimpinan kami memberikan motivasi kepada penyidik agar memang benar-benar fokus sehingga mendorong secepatnya bisa diselesaikan,” kata Asep melalui keterangannya di Jakarta, dikutip Jumat (14/6/2024).
Asep menyatakan, keinginan untuk menangkap buronan itu bukan saja dari pihak KPK, namun masyarakat umum juga menginginkan hal yang sama.
“Tentunya bukan hanya keinginan kami. Ini juga keinginan rekan-rekan. Dari rekan-rekan misalnya,” katanya.
Ia pun meminta masyarakat melaporkan ke KPK apabila mengetahui keberadaan Harun Masiku. Pasalnya, informasi dimiliki lembaga antirasuah terbatas.
“Mohon informasi dan masukannya. Kalau dengar, kalau lihat dimana kabari kami terkait saudara HM (Harun) ini. Ini kita sama-sama mencari,” ucapnya.
Namun, Direktur Penyidikan KPK ini, tidak bisa membeberkan informasi dimiliki pihaknya saat ini kepada publik. Hal ini dapat mengganggu proses penyidikan.
“Informasi kami miliki terbatas. Maksudnya, terbatas siapa yang harus mengetahui sehingga tidak bisa kami sampaikan juga karena tentunya akan berakibat juga dalam proses penyidikan dan pencarian bersangkutan (Harun),” tuturnya.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengklarifikasi pernyataan bahwa DPO Harun Masiku (HM) bakal tertangkap dalam seminggu ini. Sebaliknya, Alex malah tidak mengetahui keberadaan Eks Caleg PDIP itu.
“Kan saya bilang semoga atau mudah-mudahan. Posisi HM dimana saya gak tahu,” kata Alex menegaskan ketika dihubungi wartawan, Rabu (12/6/2024).
Ia mengatakan, pimpinan lembaga antirasuah selalu mendukung kinerja anak buahnya dalam mencari Harun Masiku. Alex pun meminta tim penyidik menangkap tersangka dugaan pemberi suap ke Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan dalam pengkondisian Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPR Nazzarudin Kiemas yang telah meninggal dunia.
“Pimpinan selalu mendorong penyidik untuk mencari keberadaan HM (Harun) dan tangkap yang bersangkutan,” ucapnya.