Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) resmi membuka Liga Esports Nasional 2024, sebuah langkah strategis untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi atlet dan pelatih esport di Indonesia. Liga ini dirancang sebagai platform bagi atlet amatir dan profesional untuk mengeksplorasi dan mengasah kemampuan mereka dalam dunia kompetitif esport.
Wakil Bendahara Umum PB ESI, Ashadi Ang, dalam konferensi pers di Kantor PB ESI, Jakarta, mengungkapkan bahwa Liga Esports Nasional adalah bagian penting dari strategi untuk memajukan esport di Indonesia.
“Kami membuka kesempatan seluas-luasnya kepada atlet esport amatir, influencer, hingga cosplayer esport, untuk mengembangkan bakat dan kemampuan mereka,” ujar Ashadi.
Liga yang diadakan secara berjenjang mulai dari Liga 3 hingga Liga 1 telah mencatatkan partisipasi yang signifikan. Liga 3 Esports Nasional 2023 diikuti oleh 126.010 orang dan 25.202 tim, dengan Liga 1 menyedot perhatian 19.545 penonton secara langsung dan lebih dari 1,3 juta penonton secara online melalui saluran YouTube.
Keberhasilan ini mendapatkan pujian dari Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Krisna Bayu, yang mengatakan, “280 juta jiwa generasi muda Indonesia sangat berpotensi dalam esport. Liga Esports Nasional ini adalah wadah yang baik untuk memajukan Indonesia.”
Wakil Kepala Bidang I Pembinaan Prestasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Puang Syamsudin, juga menekankan pentingnya esport dalam pembangunan nasional.
“Esport menjadi favorit generasi muda dan sudah menjadi bagian dari SEA Games, sehingga kami di KONI Pusat akan terus mendukung masa depan bangsa ini di arena esport,” ucap Puang.
Menurut Chief Operating Officer Garudaku, Ricky Setiawan, konsep Liga Esports Nasional 2024 tidak berubah, yaitu terbuka, tersebar, dan tertata. “Ini memberikan kesempatan bagi atlet dari seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dan membuktikan kemampuan mereka di tingkat nasional,” tambah Ricky.
Pendaftaran untuk Liga Esports Nasional 2024 sudah dibuka hari ini dan tidak dipungut biaya, memastikan akses yang luas bagi calon atlet dari berbagai latar belakang. Event ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang kompetisi, tapi juga sebagai platform pendidikan dan pengembangan bakat yang berkelanjutan dalam ekosistem esport Indonesia.