News

Digadang-gadang Jadi Pendamping Ganjar, Sandiaga Ogah ‘Geer’

Sandiaga Uno tak mau melampaui kewenangan para pimpinan partai-partai politik, terkait pengusungan dirinya untuk mendampingi capres PDIP Ganjar Pranowo. Ia enggan berbangga diri terkait dukungan untuknya menjadi kandidat cawapres.

“Sekali lagi saya nggak mau Geer (percaya diri berlebihan), ini terlalu pagi, terlalu dini, baru saja saya mengambil keputusan untuk mundur dan itu keputusan yang berat buat saya. Mungkin salah satu keputusan yang berat bagi saya,” katanya di Bogor, Rabu (26/4/2023).

Ia pun mengaku tak mau terlalu banyak berkomentar soal itu, hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap kewenangan para pemimpin partai-partai politik. Sandiaga yakin apa kemauan masyarakat tentu akan diakomodir oleh para pimpinan partai.

“Kita tidak boleh masuk ke dalam ranah tersebut, karena ini memang domain dari pimpinan partai politik. Tugas saya hanya menyerap apa yang disampaikan oleh anggota masyarakat, apa yang diinginkan untuk kemajuan kedepan, ini nanti tentunya pimpinan partai politik yang akan mengambil keputusan tersebut,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Sandiaga mengatakan dirinya masih memantau situasi terkini, sebelum memutuskan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atau partai manapun, usai memutuskan hengkang dari Partai Gerindra.

Ia mengakui bahwa memang intens menjalin komunikasi dengan PPP, tetapi perlakuan yang sama Sandiaga berikan terhadap partai-partai politik lainnya. “Banyak komunikasi dengan PPP, tapi juga partai-partai lain. Saya sampaikan ini yang menjadi pemikiran kita,” kata Sandiaga.

Ucapan Sandiaga soal dirinya masih dalam status bebas belum terikat dengan partai manapun, tentu bertolak belakang dengan semangat PPP untuk menyambut dirinya sebagai kader partai Kabah.

Tentu bila nantinya Sandiaga batal bergabung akan membuat Mardiono dan jajarannya gigit jari. Sebab, PPP terus mendorong Sandiaga untuk segera bergabung sebagai kader agar bisa diusung menjadi cawapres dari PPP di Pemilu 2024.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button