Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo turut mengapresiasi keputusan band legendaris, Dewa 19, yang menunda jadwal konser bertajuk Dewa 19 Featuring All Stars 2.0.
Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan kepada Timnas Indonesia, yang akan menghadapi jadwal penting, kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran tiga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Maret 2025 mendatang.
“Langkah yang diambil Mas Dhani dan Dewa sangat bagus dan patut diteladani,” kata Dito saat dihubungi awak media, Jumat (3/1/2025).
Dengan pengorbanan yang dilakukan Dewa 19, sudah semestinya stadion berkapasitas 77 ribu penonton itu berada dalam kondisi terbaiknya untuk mendukung penampilan timnas di laga mendatang.
Dito mendorong agar pengelola GBK terus berinovasi dalam menjaga kualitas lapangan, khususnya rumput stadion agar tampil dalam kondisi prima. Berinovasi, tutur dia, bukan saja dalam rangka mendukung aktivitas olahraga, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif, seperti konser dan berbagai acara besar lainnya.
“Namun kami juga terus meminta pengurus GBK untuk terus mencari cara mutakhir dalam perawatan rumput agar tidak hanya sepak bola namun juga ekonomi kreatif bisa berjalan. Harapannya semua bisa berjalan bersama dan memberikan hiburan serta dampak ekonomi kepada masyarakat,” sambung menteri termuda di Kabinet Merah Putih itu.
Sekadar informasi, awalnya Dewa 19 dijadwalkan menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 18 Januari 2025. Namun, rencana tersebut sempat menimbulkan kekhawatiran karena disinyalir dapat mengganggu persiapan rumput stadion.
Beruntung, Ahmad Dhani dan rekan-rekannya memilih untuk menunda konser tersebut. Keputusan ini memberikan waktu yang cukup bagi perawatan rumput Staduon Utama, sehingga kondisinya dapat dipersiapkan secara maksimal sebelum digunakan oleh skuad Garuda pada Maret 2025.
Indonesia sendiri masih menyisakan empat laga, terdiri dari dua laga kandang dan dua laga tandang. Mereka akan bertandang ke Australia, kemudian menjamu Bahrain dan China serta terakhir terbang ke Jepang untuk laga pamungkas fase ketiga ini.
Untuk lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026, skuad Garuda minimal harus menempati peringkat kedua di klasemen akhir Grup C, mengingat perolehan poin Jepang di posisi teratas sangat sulit untuk disalip.