Hangout

Dennis Lim, Da’i Mantan Bandar Judi Thailand yang Tobat saat Nonton Kajian Aa Gym

Segala sesuatu membutuhkan proses, termasuk ketika seorang manusia menemukan fitrahnya sebagai muslim. Proses panjang penuh liku membawa sosok Dennis Lim mengenal Islam. Sebagai seorang keturunan Tionghoa, Lim dibesarkan dalam lingkungan lingkungan bisnis judi. Keluarganya diketahui memiliki bisnis bandar judi, namun bisnis tersebut berakhir bangkut.

Usai lulus kuliah di Bandung pada tahun 2012 silam, sambil mencari pekerjaan Ustaz Dennis Lim yang memeluk agama Islam mulai mencari makna kehidupan. Dia menyusuri gereja, vihara, hingga masjid.

“Karena mempertanyakan tiga, bahwa di Islam ada sebutannya Al Uqdatul qubro, tiga pertanyaan dasar, dari mana kita berasal, untuk apa kita diciptakan, setelah mati akan ke mana,” tutur Ustaz Dennis Lim, dikutip dari kanal YouTube Denny Sumargo, dikutip, Rabu (8/2/2023)

sambil mencari jalan spiritualnyam Koh Dennis yang baru lulus diploma IT di Thailand mendapatkan penawaran pekerjaan di tempat perjudian besar. Ustaz Dennis Lim ditawari untuk mengurus perusahaan sang bos di Thailand yang ternyata menjalani bisnis kasino. Karena terdesak ekonomi akibat hutang bisnis keluarga, akhirnya dia terjebak ke lembah hitam tersebut.

“Walau pun waktu itu sudah salat juga, tahu, cuma ya gimana nih karena kaya lemah lah akhir udah berangkat,” ujar pria kelahiran tahun 1991 tersebut.

Berawal dari seorang menjadi teknisi IT di sebuah kasino di Thailand, Ustaz Dennis Lim merangkak menjadi bandar judi sampai rentenir. Bergelimang harta di usia muda pun ia raih. Pundi-pundi yang didapatnya dari bergelut di bidang tersebut sampai ke angka ratusan juta.

Momen Hijrah

Suatu hari ketika terbangun dari tidurnya, Ustaz Dennis Lim merasa gelisah namun tidak mengerti apa menyebabnya.

“Kebangun karena mimpi buruk, atau karena gelisah ketika bangun karena gelisah itu yang pertama kali yang dilakuin itu ambil HP cek saldo perasaan duit gue masih banyak, kok stress begini. Enggak tau gelisah,” ungkap ustaz asuhan Aa Gym tersebut.

Selain itu, Ustaz Dennis Lim juga kembali teringat akan curhatan para bos-bos judi yang mengaku tidak tenang meski memiliki uang sampai miliaran.

“Yang pertama kali terucap ketika setiap kali ngobrol ‘gue stress’, dengan penghasilan dari judi 8 miliar per bulan bersih, buat tidur perlu obat, kalau enggak minum enggak bisa tidur sama sekali. Kalau itu sumber kebahagiaan sebenarnya, kenapa enggak bahagia? Kenapa orang yang lebih besar daripada gue enggak bahagia,” sambungnya.

Pada momen itu, Ustaz Dennis Lim mendengar salah satu kajian yang dibawakan oleh Aa Gym tentang rezeki anak di dalam kandungan yang diberikan melalui sang ibu. Hal tersebut menandakan bahwa rezeki seseorang bisa datang dari mana saja.

Analogi tersebut berhasil mengetuk pintu hati Ustaz Dennis Lim hingga dirinya mantap untuk hijrah.

“Beliau (Aa Gym) kasih nasihat jangan kalah sama janin di dalam perut ibu karena janin perlu nutrisi karena kalau tidak enggak tambah gede berarti perlu rezeki untuk nutrisi. Ibu kita makan pete, jengkol, sate pun diatur oleh Allah melalui metabolisme tubuh yang masuk ke plasenta akhirnya masuk ke janin untuk janin bisa tumbuh besar. Dia perlu rezeki, pertanyaannya janin yang cari rezeki atau rezeki yang datangin dirinya,” ujarnya.

Sempat menimba ilmu di Ponpes Daarut Tauhid pada 2017 lalu, saat ini Ustaz Dennis Lim diketahui aktif mengajar sebagai kepala sekolah di Bee Qur’an Islamic Homeschooling, Cimahpar, Bogor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button