News

Dengarkan Tuntutan Jaksa, Ferdy Sambo Sempat Tertidur

Selasa, 17 Jan 2023 – 12:46 WIB

1673931953472(1) - inilah.com

Mungkin anda suka

Terdakwa Ferdy Sambo terlihat sempat memejamkan mata dan tertidur beberapa saat ketika mendengarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (17/1/2023). (Foto: Inilah.com/Safarian Shah)

Terdakwa Ferdy Sambo terlihat sempat memejamkan mata dan tertidur beberapa saat ketika mendengarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (17/1/2023).

Pantauan inilah.com, Jaksa Sugeng Hariyadi menjadi pembuka yang membacakan surat tuntutan untuk terdakwa Ferdy Sambo terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Lalu, Jaksa silih berganti membeberkan tentang fakta hukum, pertimbangan, hingga unsur pidana yang dilanggar Ferdy Sambo sesuai dakwaan yang dituduhkan. Namun, di sela pembacaan tuntutan, Ferdy Sambo terlihat memejamkan matanya sembari menundukkan kepalanya beberapa saat. Ferdy Sambo terlihat tertidur sekejap, dan kembali membuka matanya yang tengah menjalani sidang tuntutan yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso.

Begitu terbangun, Ferdy Sambo langsung memalingkan pandangan ke berbagai arah, seakan ingin menghilangkan rasa kantuknya. Sesekali mengarahkan pandangannya ke arah jaksa yang bergiliran membacakan tuntutan untuk dirinya. Seringkali melihat dengan tatapan kosong ke arah depan sembari Jaksa melafalkan pertimbangan hukum untuk dirinya.

Diketahui dalam pertimbangan pihak JPU, dijelaskan bahwa munculnya niatan membunuh di benak Ferdy Sambo, didapat usai menerima telepon dari istrinya Putri Candrawathi yang mengadukan tentang kejadian di Magelang, Jawa Tengah.

Lalu, niatan membunuh diperkuat saat rombongan Putri Candrawathi tiba di rumah pribadinya di Saguling. Kemudian, Putri Candrawathi membeberkan tentang peristiwa Magelang, dan berniat mengklarifikasi ke Brigadir J pada Jumat (8/7/2022) malam.

“Kehendak berbuat sesuatu usai ditelpon Putri. Dan saat Putri tiba dari Magelang sekitar 15.40 WIB menceritakan ke Ferdy Sambo. Terdakwa sampaikan ke PC, akan klarifikasi malam hari,” kata jaksa.

Lebih lanjut, Ferdy Sambo memanggil Ricky Rizal untuk memintanya mem-backupnya bila Yosua melawan saat proses klarifikasi. Namun, Ricky tak menyanggupi menembak Yosua karena bermental lemah.

“Dengan menggunakan HT, Ferdy Sambo memanggil RR ke lantai 3, FS menyampaikan maksud dan niatnya, kamu backup saya kalau Yosua melawan. RR tidak berani karena tidak kuat mentalnya. Penyampaian FS menimbulkan akibat yang dilarang untuk menghilangkan nyawa orang lain,” ujar jaksa.

Jaksa menambahkan, Ferdy Sambo disebut tak puas dengan jawaban Ricky sehingga memintanya untuk memanggil Richard Eliezer untuk melesatkan peluru ke tubuh Brigadir J.

“Ferdy Sambo tak puas dengan jawaban Ricky, RR yang mengetahui kehendak Ferdy Sambo tanpa berpikir panjang menemui Richard Eliezer dan menyampaikan RE di panggil Sambo. Chad dipanggil bapak, langsung naik lift saja,” ungkap jaksa.

Ferdy Sambo, lanjut dia, saat bertemu dengan Richard Eliezer, ia berpikir dan berlaku dengan tenang dan menceritakan peristiwa Magelang. “Ferdy Sambo berpikir dengan tenang ke RE menceritakan peristiwa Magelang, FS secara sadar maksud dan niatnya, ‘kamu sanggup gak tembak Yosua?’. ‘Siap komandan’. Secara tenang dan sadar serta bertujuan lara menghilangkan nyawa Nofriansyah Yosua Hutabarat,” jelas jaksa.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button