News

Demokrat Tidak Butuh Endorsement dari Jokowi

Senin, 14 Nov 2022 – 19:46 WIB

Syarief Hasan MPR Demokrat jokowi 3 periode amandemen uud 1945 - inilah.com

Mungkin anda suka

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat/Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan – mpr.go.id

Baik dengan atau tanpa dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi), partai Demokrat tetap percaya diri dalam menyongsong gelaran pemilu 2024.

Anggota Majelis Tinggi DPP partai Demokrat, Syarief Hasan menegaskan, kemampuan partai Demokrat dalam menyerap aspirasi masyarakat dan memetakan konfigurasi politik tidak perlu diragukan lagi. Menurutnya, Demokrat selalu mengutamakan keinginan rakyat.

Sehingga, sambung dia, Demokrat senantiasa selalu bisa merebut hati rakyat untuk menjatuhkan pilihannya kepada kandidat yang diusung. Syarief menyatakan partainya tidak membutuhkan endorsement dari Jokowi dalam mengusung kandidat capres dan cawapres di pilpres 2024. “Partai Demokrat tidak perlu dapat endorse dari Pak Jokowi. Ini berdasarkan keinginan rakyat,” katanya kepada Inilah.com, Senin (14/11/2022).

Soal apa yang dibutuhkan masyarakat, Syarief berpandangan, selama ini rakyat mengalami kesulitan hidup yang cukup pelik, untuk itu konsep kepemimpinan yang akan dihadirkan Partai Demokrat di Pilpres 2024 akan menjawab semua problematika kehidupan masyarakat seperti pengentasan kemiskinan dan pengangguran.

“Selama ini kami sudah merasakan kesulitan rakyat dan akan kami atasi melalui perbaikan dan  perubahan progam-program. Antara lain mengatasi kemiskinan dan pengangguran yang tidak menurun signifikan dan perbaikan sistem pembangunan yang belum diperlukan rakyat melalui evaluasi APBN,” pungkasnya.

Dia mengklaim, Demokrat bakal menyajikan konsep kepemimpinan yang berorientasi pada perbaikan dan perubahan demi kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat. “Melakukan perbaikan dan perubahan artinya semua program orientasinya kepada kesejahteraan rakyat. Bila tidak berpihak utamanya kepada rakyat maka kami perbaiki dan lakukan perubahan,” jelas dia.

Diketahui, litbang Kompas telah mengadakan survei tatap muka pada periode 24 September-7 Oktober 2022, tentang seberapa berdampaknya pengaruh Jokowi dalam mendukung sosok capres untuk maju pilpres 2024.

Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi. Dengan menggunakan metode ini, survei berada di tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian sebesar kurang lebih 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Hasilnya, hanya 15,1 persen warga yang yakin memilih sosok capres yang didukung Jokowi. Sebanyak 35,7 persen responden menjawab masih mempertimbangkan, 30,1 persen tidak akan memilih sosok yang disarankan Jokowi itu, dan 19,1 persen sisanya tidak tahu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button