News

Demokrat tak Perlu Malu-malu Patok AHY sebagai Cawapres

0614 101158 0739 Inilah.com  - inilah.com

Partai Demokrat (PD) dinilai tak perlu malu-malu untuk mematok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden (cawapres). Menurut pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, AHY yang menjabat ketua umum PD memiliki potensi besar menjadi cawapres.

“Partai Demokrat selayaknya mengusung kadernya untuk dijadikan bargaining (daya tawar) dalam membentuk koalisi. Meskipun hal itu bukan prasyarat harga mati,” kata Jamiluddin, Senin (11/7/2022).

Pernyataan Jamiluddin sekaligus merespons pernyataan Partai Demokrat yang membantah memasang syarat AHY sebagai cawapres atau cawapres bila ingin berkoalisi.

Jamiluddin menerangkan, Partai Demokrat sejatinya tak perlu mengemukakan bantahan tersebut.

Pertimbangan Cawapres

Setidaknya, ada tiga pertimbangan AHY layak diusung menjadi cawapres dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pertama, urai Jamiluddin, elektabilitas AHY relatif tinggi dalam berbagai survei lembaga survei kredibel. Elektabilitas AHY kerap masuk lima besar.

“Konsistensi elektabilitas AHY itu menunjukan kelayakannya menjadi cawapres. AHY akan dapat menambah pundi-pundi suara secara signifikan bagi capres yang didampinginya,” terang mantan Dekan FIKOM IIISIP Jakarta itu.

Kedua, kelayakan AHY tidak diragukan meski masih berusia muda. Hal ini didukung latar belakang pendidikan yang sangat baik dan kariernya yang terbilang moncer saat masih di TNI.

“Ketiga, AHY selalu memperoleh elektabilitas dua besar untuk ketua umum parpol. Ini artinya, elektabilitas AHY hanya kalah dengan Prabowo Subianto. Elektabilitas ketua umum partai politik lainnya, termasuk Megawati Soekarnoputri, ada dibawah AHY,” ungkap Jamiluddin

Sehingga, lanjut Jamiluddin, tiga pertimbangan tersebut sudah cukup bagi Partai Demokrat untuk mendorong AHY sebagai cawapres saat erkoalisi dengan partai lain. Aset yang baik tersebut, imbuh dia, sangat sayang bila tidak diperjuangkan menjadi cawapres.

Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Herzaky Mahendra Putra membantah pernyataan mengenai Demokrat yang mematok Ketua Umum AHY menjadi capres atau cawapres sebagai syarat berkoalisi.

“Demokrat menegaskan bahwa pernyataan itu sama sekali tidak benar,” kata Herzaky.

Ketika bertemu dengan ketua umum partai-partai politik lainnya, kata Herzaky, AHY justru selalu mengedepankan pembahasan tentang visi, misi, dan platform koalisi.

Menurut Herzaky, belum ada pembahasan mengenai capres dan cawapres dalam pertemuan antara AHY dan ketua umum partai-partai politik lainnya.

Back to top button