Market

Baru Beroperasi, Roda LRT Jabodebek Aus, Pengamat: Kasus Memalukan

Jangan bangga dulu dengan LRT Jabodebek. Karena, saat ini, rodanya sedang aus. Sebanyak 18 rangkaian kereta (trainset) tak bermasinis itu, harus istirahat alias masuk bengkel. Ini jelas kasus memalukan.

Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Deddy Herlambang mengaku tak habis pikir, bagaimana mungkin, LRT Jabodebek yang baru beroperasi, rodanya sudah bermasalah.

“Padahal, roda kereta api itu, tahan lama lho. Biasanya setelah menempuh perjalanan 1,5 juta kilometer atau berumur 12 tahun, baru ganti roda. Katakanlah, LRT Jabodebek sudah jalan ratusan ribu kilometer,  sudah bermasalah. Benar-benar memalukan,” kata Dedy saat dihubungi, Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Dirinya juga menyesalkan aksi saling antara pihak penanggung jawab masalah sarana dengan prasarana LRT Jabodebek. Dalam masalah roda aus ini, masing-masing pihak merasa paling benar.

“Misalnya, PT Industri Kereta Api (Persero/INKA) merasa benar. Tidak mau disalahkan, padahal dia yang bikin rodanya. Katanya, desain tidak masalah. Lengkungan roda sesuai dengan standar luar negeri. Pihak pembuat rel juga berkilah, rodanya terlalu lembek sehingga mudah aus. Ini kan tidak menyelesaikan masalah,” ungkap Dedy.

Yang sulit diterima akal, kata Deddy, PT INKA (Persero) selaku penanggung jawab sarana LRT Jabodebek, tidak menyiapkan suku cadang. termasuk roda.

Harusnya, pabrik sepur pelat merah yang bermarkas di Madiun, Jawa Timur itu, menyiapkan suku cadang serta memberikan garansi. “Ini yang sangat memalukan, LRT Jabodebek kan baru beroperasi, seharusnya masih ada garansi. Nah ini kan tidak ada. Suku cadang juga harus beli, termasuk roda,” pungkasnya.

Manager Public Relations LRT Jabodebek, Kuswardoyo mengaku baru tahu jika tingkat keausan roda kereta ringan ini, cukup tinggi. Selain itu, roda pun tidak ada cadangannya.

“Iya betul. Kita belum menyiapkan apa-apa karena kan selama ini sarana itu masih menjadi tanggung jawabnya produsen. Nah ini pada saat setelah dikerjakan oleh kita, kita baru tahu bahwa ternyata tingkat keausannya sedemikian tingginya,” kata Kuswardoyo, Jumat (27/10/2023).

Saat ini, kata dia, pihaknya memesan roda LRT Jabodebek sebanyak 1.000 kepada INKA. Diharapkan, 1.000 roda pesanan itu, tiba di Depo LRT Jabodebek paling lambat Januari 2024.

“Jadi makanya kemudian kita pesan roda, cepat-cepat pesan roda juga. kemudian kita juga mengusulkan untuk melakukan sejumlah perbaikan. dan ini yang mengerjakan bukan hanya kita sih,” tutur dia.

Back to top button