News

Dalam Pilpres 2024, Survei LSI Denny JA Temukan Isu Ekonomi Jadi Hal Terpenting

Hasil survei pertarungan Pilpres 2024 yang dilakukan LSI Denny JA pada Mei 2023, merekam isu ekonomi menjadi hal yang lebih penting hingga mencapai 64,7%, di antara isu lain setelah pandemi.

Padahal sebelum pandemi yaitu pada bulan September 2019, para pemilih menyatakan isu ekonomi masih di 42,3%. Atau masih tetap tertinggi di antara isu-isu yang lain. Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (29/5/2023).

Untuk isu hukum dari survei sebelum pandemi diurutan kedua sebesar 14,5% namun setelah pandemi turun menjadi 10,7%. Sementara isu politik sebesar 11,7% sebelum pandemi dan turun menjadi 8,2% sebelum pandemi.

Para pemilih untuk isu budaya yang menganggap sebagai isu paling penting sebesar 8,6%, namun setelah pandemi turun hingga tersisa 5,3%. Demikian juga untuk isu hubungan internasional sebelum pandemi masih sebesar 5,7% tetapi setelah pandemi sebesar 3,1% saja.

“Jadi pentingya isu ekonomi akibat covid-19 naik dari 42,3 persen di bulan September 2019 menjadi 64,7 persen pada survei yang dilakukan bulan Mei 2023 atau setelah pandemi, atau terjadi kenaikan hingga 22,4 persen,” kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (29/5/2023).

Dari hasil surveri tersebut, LSI Denny JA menegaskan tiga tahun Covid-19 membuat publik tidak puas terhadap tiga isu karena di bawah 50%.

Adapun ketiga isu tersebut di antaranya adalah, ketidakpuasan terhadap pembukaan lapangan pekerjaan sebesar 38,1 persen. Kedua, isu mengurangi kemiskinan sebesar 43,5 persen dan isu kesejahteraan petani, buruh dan nelayan sebesar 44,6% persen.

Diketahui, survei ini dilakukan pada periode 3 hingga 14 Mei 2023 dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Dengan metodologi sampling yang digunakan berupa multi stage random sampling dengan jumlah 1.200 responden. Adapun margin of error pada survei ini sebanyak kurang lebih 2,9 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button