Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menargetkan percepatan penyampaian informasi peringatan dini bencana kepada masyarakat dalam tempo 3 menit. Hal ini bagian dari tiga sasaran utama bidang Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (MKG) merujuk rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024.
“Indikatornya kecepatan penyampaian informasi peringatan dini bencana kepada masyarakat menjadi tiga menit untuk tahun 2024. Pada 2023 adalah 3,5 menit,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Dia menjelaskan, sasaran kedua menyangkut peningkatan sistem dan respons peringatan dini yang didukung upaya kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana. Termasuk, peningkatan kapasitas dan koordinasi kelembagaan dalam penanggulangan bencana.
“Indikatornya adalah persentase kelengkapan sistem peringatan dini bencana hidrometeorologis dan tektonis. Targetnya adalah 100 persen, untuk tahun ini masih 96 persen,” ujar Dwikorita.
Sasaran ketiga, lanjut Dwikorita, meningkatkan akurasi informasi meteorologi dan klimatologi. Akurasi informasi meteorologi ditargetkan mencapai 91 persen. Sementara, akurasi informasi klimatologi 83 persen.
Dwikorita menyebut, langkah BMKG mengikuti RKP Tahun 2024 juga diwujudkan melalui anggaran tahun depan yang akan ditujukan untuk membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan penanganan perubahan iklim.
Dwikorita juga menyampaikan arah kebijakan BMKG 2020-2024. Arah kebijakan yaitu menjadi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika berkelas dunia dengan semangat socio-entrepreneur.
Salah satunya isu strategis arah kebijakan BMKG 2020-2024 adalah kebutuhan SDM berkualitas dan berdaya saing. Tujuannya, untuk menjawab tantangan era disrupsi menuju BMKG berkelas dunia.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)