News

Cuaca Buruk Hambat Pencarian 8 Korban Gempa Cianjur

Kondisi hujan deras menyulitkan Tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian delapan korban hilang akibat gempa Cianjur.

“Kendala di lapangan dari operasi SAR tentunya cuaca dari hari ketiga sampai hari ke-15 yang berpengaruh utama,” ujar Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Supriono kepada wartawan di Pendopo Bupati Cianjur, Senin (5/12/2022).

Hujan yang mengguyur lokasi pencarian sejak siang hingga malam hari, membuat tim SAR gabungan tidak bisa leluasa bergerak melakukan pencarian.

Hujan rata-rata terjadi sejak pukul 13.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Penyebab lain yang menjadi kendala yakni masih terjadinya gempa susulan yang jadi fokus upaya pencarian.

Khususnya ketebalan tanah yang cukup menghambat operasionalisasi alat berat berupa eksavator. Sehingga operasi SAR dihentikan sementara.

Rencananya upaya pencarian korban hilang akan dilanjutkan pada Selasa (5/12/2022). Di mana pada Selasa itu hari terakhir untuk perpanjangan pencarian korban.

Asisten Daerah II Setda Kabupaten Cianjur, Budi Rahayu Thoyib menerangkan, hasil pencarian hari ini belum menemukan korban yang hilang dan korban meninggal tetap 334 orang. Sehingga korban hilang dalam pencarian sebanyak delapan jiwa. Sementara korban luka berat mencapai 593 orang dan masih dirawat di semua rumah sakit Cianjur sebanyak 44 orang dan berkurang dibanding sehari sebelunnya sebanyak 49 orang.

Terkait pengungsian berdasarkan survei BNPB bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan UNFPA dalam mengetahui data pengungsi terpilah untuk mengetahui distribusi usia, jenis kelamin, dan kelompok rentan di pos pengungsian. Hasil validasi ada sebanyak 494 titik pengungsian rinciannya 375 titik terpusat dan 119 titik mandiri.

Kerugian materiil rumah rusak tervalidasi sementara total 42.033 unit. Di mana rumah rusak berat bertambah dari 8.151 unit menjadi 9.048 unit, rusak sedang 11.210 unit 12.314 dan rusak ringan dari 18.469 unit 20.671. Selanjutnya infrastruktur rusak yakni fasilitas pendidikan atau sekolah 525 unit, tempat ibadah 269 unit, faskes 14 unit, dan gedung kantor 17 unit serta kecamatan terdampak di 16 kecamatan dan 169 desa.

Menurut Budi, posko pendistribusian logistik telah menyalurkan bantuan ke pos pengungsi. Baik berupa selimut, terpal, matras makanan seperti telur, beras, air mineral dan lain sebagainya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button