Jerman mengalami lonjakan kasus harian COVID-19 pada Kamis (11/11/2021) hingga memecahkan rekor lonjakan kasus di Eropa.
Otoritas kesehatan melaporkan rekor baru infeksi virus corona dengan 50.196 kasus COVID-19. Ini adalah pertama kalinya bagi Jerman melaporkan lebih dari 50 ribu kasus sejak awal pandemi.
Kanselir Angela Merkel menyebut lonjakan kasus saat ini sangat dramatis. “Pandemi kembali dengan cara baru yang spektakuler,” ujar jurubicaranya, seperti dikutip News18.
Data Robert Koch Institute memperlihatkan total ada 4.89 juta kasus infeksi virus corona. Sedangkan kematian akibat COVID-19, juga bertambah 235 orang atau menjadi 97.198 orang.
Tingkat vaksinasi yang rendah di Jerman, sekitar 67 persen menjadi salah satu penyebab COVID-19 meledak.
Beberapa negara bagian yang paling parah terkena dampak, termasuk Saxony, Bavaria, dan yang terbaru Berlin, telah memperkenalkan pembatasan baru yang ditujukan untuk orang-orang yang tidak divaksinasi.
Mulai pekan depan, Berlin akan melarang orang yang tidak divaksin memasuki restoran, teras, bar, ruang olahraga, dan salon.
Tiga partai di Jerman yang sedang melakukan pembicaraan untuk membentuk pemerintahan koalisi, memutuskan untuk tidak memperpanjang status darurat nasional kendati telah terjadi gelombang kenaikan infeksi virus corona. Sebaliknya, mereka mendorong rancangan RUU yang akan mengamandemen aturan yang sudah ada untuk memungkinkan memberlakukan kewajiban menggunakan masker dan melakukan social distancing di ruang-ruang umum sampai Maret 2022.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)