China menyebut negaranya berkontribusi besar dalam gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar. Salah satu kontribusinya dalam pengembangan pembangkit listrik non-fosil.
“Pembangkit foto voltaik Al Kharsaah merupakan pembangkit non-fosil pertama di Qatar,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning di Beijing, Senin (5/12/2022).
Menurut dia, teknologi pembangkit listrik tenaga surya yang dibangun oleh perusahaan China itu sejalan dengan komitmen pemerintah Qatar dalam menyelenggarakan Piala Dunia sebagai turnamen berlabel netral karbon pertama dalam sejarah.
Selain di Qatar, perusahaan China juga mengembangkan teknologi tersebut di Pembangkit Foto Voltaik Al Dhafra di Uni Emirat Arab (UAE).
“Pembangkit ini mampu memangkas 2,4 juta ton emisi karbondioksida setiap tahun di Abu Dhabi dan sangat vital dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan di UAE,” katanya.
Mao menyatakan China bersedia meningkatkan kerja sama dengan negara-negara Arab dalam pembangunan di segala bidang.
“Energi adalah bidang terpenting untuk dikerjasamakan antara China dan negara-negara Arab,” ucapnya dalam suatu pengarahan pers rutin.
Dia melihat masih adanya potensi yang sangat besar dalam kerja sama bidang energi antara China dan negara Arab, termasuk kerja sama transisi energi dari tradisional menjadi energi bersih dan ekonomi rendah karbon.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)