Hangout

Chelsea Olivia Curhat Pernah Alami Baby Blues, Ini Ciri dan Penyebabnya


Aktris Chelsea Olivia tidak malu-malu mengungkapkan pernah mengalami baby blues.

Memiliki dua anak membuatnya sangat tertantang menjadi seorang ibu. Tidak mudah memang, namun mengalami baby blues adalah hal yang tidak pernah terlupakan.

Hal itu terjadi saat dia melahirkan anak keduanya, Dante Oliver Alinskie pada 2020 lalu.

“Pada anak pertama itu semua dilancarkan. Pas anak kedua aku pikir akan sama. Tapi pas aku hamil Dante itu lagi COVID-19. Itu stressnya tingkat dewa,” kata Chelsea Olivia saat ditemui di acara kampanye Share the Care Philips, Jakarta, Kamis (06/06/2024).

Masih menurutnya, saat menghadapi masalah sulit tersebut, peran suami, Glenn Alinskie sangat penting.

Chelsea mengaku, Glenn tidak membiarkannya sendirian. Glenn disebut selalu menemani dan terus memberikan perhatian untuknya.

“Pada saat melahirkan itu tidak ada keluarga di samping aku, satu-satunya cuma Glenn. Dia luar biasa banget karena selalu ada di sisi aku,” kata Chelsea. 

Tidak hanya itu, peran Glenn juga sangat berarti dalam mendukung Chelsea menyusui. Hal ini sangat penting, karena kelancaran menyusui sang ibu sangat terkait dengan adanya support system dari orang-orang tercinta di sekelilingnya. 

Lantas Apa Itu Baby Blues?

Baby blues syndrome atau baby blues adalah suatu gangguan suasana hati atau gangguan psikologis yang dapat dialami oleh ibu usai melahirkan. Hal tersebut dirasakan seperti gundah dan sedih yang berlebihan.

Kondisi ini menyebabkan seorang ibu menjadi mudah marah, sedih, menangis, dan kelelahan tanpa penyebab jelas.

Ciri-ciri Baby Blues Syndrome

Ciri-ciri baby blues syndrome yang utama adalah perubahan suasana hati dengan cepat dari senang menjadi sedih. 

Seorang ibu dapat merasa senang dan bangga dengan pekerjaan yang dilakukan sebagai ibu baru.

Berikutnya, seorang ibu menangis karena merasa kesulitan dan tidak mampu mengerjakan tugas sebagai ibu baru.

Beberapa Gejala Baby Blues Syndrome Sebagai Berikut: 

  • Kelelahan sehingga membuat ibu tidak mampu mengurus diri sendiri.
  • Merasa mudah tersinggung, mudah marah, dan cemas.
  • Kesedihan, kemurungan, kecemasan.
  • Menangis.
  • Kehilangan selera makan.
  • Sulit tidur.
  • Merasa kewalahan dengan tugas bayi.
  • Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan.

Penyebab Baby Blues

Penyebab banyak ibu yang baru melahirkan mengalami baby blues syndrome hampir tidak diketahui secara pasti. 

Namun, ada beberapa hal yang diyakini menjadi penyebab ibu mengalami depresi ringan pascamelahirkan, yaitu: 

1. Perubahan Hormon

Tubuh wanita yang baru melahirkan, baik secara normal maupun caesar, akan mengalami banyak penyesuaian. 

Perubahan kadar hormon selama kehamilan dan sesaat setelah melahirkan adalah salah satu penjelasan mengapa beberapa wanita mengalami baby blues

2. Kurang Tidur

Kurang tidur selama periode postpartum juga diyakini terkait dengan mengapa beberapa wanita mengalami baby blues

Studi telah menemukan wanita pascamelahirkan yang kurang tidur lebih cenderung merasa tertekan. 

Kurang tidur selama trimester ketiga kehamilan juga terkait dengan kemungkinan lebih tinggi mengembangkan baby blues setelah lahir. 

Oleh karena itu, istirahat yang cukup selama kehamilan dan setelah melahirkan penting untuk membantu mencegah dan mengatasi baby blues.

3. Stress Ketika Merawat Bayi Baru Lahir

Stres dalam menyesuaikan diri menjadi ibu dan merawat bayi baru lahir juga menjelaskan mengapa wanita mungkin merasa lebih sedih atau cemas selama masa ini. 

Memiliki bayi adalah perubahan hidup yang signifikan dan dapat menyebabkan berbagai emosi seperti khawatir, takut, dan ragu dalam kemampuannya untuk memenuhi tuntutan peran baru ini. 

Hal ini sangatlah wajar sehingga sebaiknya wanita pascamelahirkan perlu diingatkan bahwa perasaan ini normal dan mendapatkan dukungan selama masa transisi.

Back to top button