Market

Cetak Laba, Garuda Indonesia Beri Diskon Khusus untuk 145 Ribu Alumni ITB

Rabu, 28 Sep 2022 – 13:42 WIB

Garuda Indonesia - inilah.com

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (Kanan) dan Ketua Ikatan Alumni ITB Gembong Primadjaja usai penandatanganan MoU di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Jakarta, Selasa (27/9/2022). (Foto: Istimewa)

Garuda Indonesia pada semester pertama tahun  2022 mencetak laba Rp57 triliun. Raihan ini terus akan digenjot dengan memperluas layanan dan peluang pasar. Salah satunya dengan membidik sekitar 145 ribu alumni Institut Teknologi Bandung (ITB).

Penjajakan layanan komersial ini ditandai penandatanganan nota kesepahaman perjanjian kerja sama corporate privilege antara Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dengan Ketua Umum Ikatan Alumni ITB, Gembong Primadjaja di Jakarta, Selasa (27/9/2022).

“Sinergi ini untuk memaksimalkan potensi kedua entitas khususnya melalui penyediaan konektivitas udara bagi seluruh alumni ITB. Selain mendapatkan penawaran harga khusus (corporate fare), jalinan kerja sama komersial ini juga memberikan benefit tambahan bagi alumni ITB seperti priority reservation, dedicated check-in counter, dedicated PIC sales, hingga fleksibilitas layanan reservasi tiket,” kata Irfan Saputra.

Irfan menambahkan, Garuda juga membuka peluang kerjasama dengan seluruh lembaga ikatan alumni maupun komunitas dari berbagai bidang lainnya sehingga kedepannya Garuda senantiasa dapat memperkuat komitmen untuk memberikan aksesbilitas layanan perjalanan secara menyeluruh khususnya bagi berbagai komunitas akademik di Indonesia maupun mancanegara.

Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni Gembong Primadjaja mengungkapkan, jalinan kerja sama ini punya arti tersendiri bagi alumni ITB yang memiliki historical attachment dengan Garuda Indonesia, dimana banyak alumni ITB yang mengembangkan kiprah profesionalnya di sektor transportasi udara termasuk di Garuda Indonesia.

“Kami harapkan kerja sama ini dapat memberikan ragam nilai tambah bagi kebutuhan layanan penerbangan alumni ITB melalui layanan penerbangan kebanggaan bangsa, Garuda Indonesia,” kata Gembong.

Cetak Laba Rp57 Triliun

Sebelumnya Irfan mengungkapkan, Garuda Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 3,8 miliar dolar AS atau setara Rp57,24 triliun dengan asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS.

“Garuda selain kita positif dari segi operasional tetapi juga mencatatakan laba bersih sebesar 3,8 miliar dolar di semester pertama 2022,” kata Irfan dalam RDP Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta, Senin (26/9/2022).

Irfan mengatakan, hal tersebut dikarenakan adanya pendapatan restrukturisasi utang dengan disetujuinya Perjanjian Perdamaian dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

“Jadi, 3,8 miliar dolar AS ini diperoleh dari situ yaitu utang yang turun dari 10,1 miliar dolar AS menjadi sekitar 5 miliar dolar AS,” ujarnya.

Irfan juga mengatakan, pihaknya menyusun rencana bisnis seperti menurunkan biaya sewa pesawat mendekati tarif wajar, pemberlakuan power by the hour (PBH) atau membayar sewa pesawat yang digunakan dan tak akan melayani penerbangan yang tidak menguntungkan.

“Dalam pembuatan business plan tersebut ada dua hal utama yang dibutuhkan Garuda dari pemerintah, pertama penambahan PMN sebesar Rp7,5 Triliun melalui right issue dan perubahan struktur kepemilikan sebagai akibat adanya konversi utang kreditur dalam skema perjanjian PKPU,” tuturnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button