Pengacara PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Yusril Ihza Mahendra berencana menempuh jalur hukum atas penyampaian informasi yang dinilai keliru dan menyesatkan yang disampaikan Ade Armando dalam kanal YouTube Cokro TV.
Terlebih, pernyataan Ade Armando dalam dua video yang diunggah pada Jumat (23/9/2022) dan pada Rabu (28/9/2022) lalu, dinilai merugikan kredibilitas, reputasi, dan nama baik PT Bank Mandiri.
“Membahas PT Bank Mandiri dan PT Titan Indra Energy, yang mana konten tersebut mengandung pernyataan dan informasi yang pada pokoknya tidak sesuai dengan fakta sebenarnya sehingga merugikan kredibilitas, reputasi, dan nama baik klien kami,” kata Yusril dalam keterangannya, dikutip Inilah.com, Minggu (2/10/2022).
“Kami mencadangkan hak hukum klien kami (PT Bank Mandiri) untuk menempuh jalur hukum dalam membela kepentingan hukum klien kami,” tegasnya.
Mantan Menteri Hukum dan HAM ini mengungkapkan, Bank Mandiri menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) yang berdasar pada prinsip transparan, akuntabel, kemandirian, dan kewajaran.
Maka, PT Bank Mandiri yang juga masuk ke dalam rumpun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen untuk menerapkan prinsip Know Your Customer (KYC) dalam setiap program pembiayaan yang dijalankan terhadap nasabah.
“Dalam menjalankan jasa keuangannya, Bank Mandiri selalu patuh dan mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.
Untuk itu, Yusril mengimbau masyarakat untuk tak terjerumus dalam informasi yang keliru dan mencegah kesalahpahaman dengan informasi terkait dengan Bank Mandiri.
“Mencegah kesalahpahaman karena tidak benar bahwa Bank Mandiri berupaya melakukan hal-hal sebagaimana yang dituduhkan dalam video yang diunggah Cokro TV terhadap PT Titan Infra Energy dan pihak lainnya. Bila mana pernyataan dan pemberitaan yang dikemukakan pihak manapun menimbulkan kerugian kepada Bank Mandiri, maka Bank Mandiri akan mengambil tindakan hukum,” terangnya.
